Mohon tunggu...
Khoirul Amin
Khoirul Amin Mohon Tunggu... Jurnalis - www.inspirasicendekia.com adalah portal web yang dimiliki blogger.

coffeestory, berliterasi karena suka ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pilih Kampus? Cari Saja yang Open Acces, Orang Jangan (Lagi) Tak Tahu-menahu

11 Januari 2021   22:40 Diperbarui: 11 Januari 2021   22:44 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pilih kampus (kalderanews.com)

Kampus negeri favorit pastinya menjadi incaran banyak orang. Calon mahasiswa tentu akan lebih bangga dan nyaman ketika diterima di PTN. Terlebih, jika masuk di jurusan prestise sesuai keinginan dan cita-cita.

Calon mahasiswa dengan kemampuan akademik sangat bagus saat di jenjang SMA/SMK boleh cukup pede dan yakin. Tetapi, bukan berarti jaminan bisa diterima dengan mudah. Apalagi nih, yang akademiknya pas-pasan, harus pandai mengatur strategi.

Orang tua sebaiknya pula mendampingi calon mahasiswa jauh hari sebelum mendaftar kuliah. Yang harus dilihat pertama kali adalah tingkat peminatan pada jurusan yang ada dari tahun ke tahun. Angka peminatan inilah yang nantinya bisa menjadi ukuran seketat apa persaingan untuk bisa diterima nantinya. Persentase peminatan ini harus dikaitkan dengan daya tampungnya.

Ada hal lama yang kerap dicoba calon mahasiswa, dengan sengaja memilih jurusan/prodi yang memang rendah peminat. Mungkin saja, yang penting diterima di PTN favorit sudah bangga dan bisa senangkan orang tua. Eits...ingat loh, kuliah mestinya bukan sekadar coba-coba, harus dipikirkan masak-masak orientasi dan tujuannya.

Kondisi ini sering pula dialami terutama pada jenjang SMK. Saking inginnya bisa masuk di SMK pilihan, maka asal mau saja ketika ditawari jurusan atau program keahlian tertentu. Padahal, jurusan tersebut belum banyak dikenali dan kurang bagus prospeknya. Ujung-ujungnya, justru mengalami kekecewaan dan tidak nyaman dengan jurusan yang dimasuki, sementara sekolah sudah berjalan beberapa semester.

#Pengalaman Akademik Lebih Penting

Masih banyak masyarakat kita yang memang PTN-minded atau terkesan visual fasilitas gedung dalam memilih kampus. Terlebih, pada kampus yang tampak bagus, namun hanya dikenali dari gambar brosur atau foto di internet atau sosial media.

Sebagai orang tua, harus tetap berhati-hati tentunya. Apapun kampusnya, yang terpenting harus dipastikan fasilitas penunjang utamanya untuk prodi atau jurusan yang akan dipilih. Semestinya, jangan mudah terjebak fisik gedung utama kampus saja.

Tak kalah penting pula, bagaimana rekam jejak pengalaman akademik di kampus tersebut. Kehidupan dan pengalaman di kampus, bukan semata soal kegiatan perkuliahan saja. Kita bisa menelusur banyak hal, yang mencatatkan nama kampus maupun mahasiswa atau alumninya. 

Semisal saja, catatan kegiatan besar, hingga prestasi dalam lingkup nasional atau berskala internasional. Yang selalu ada hampir tiap tahun adalah hibah penelitian bagi dosen dan kreativitas mahasiswa.

Jika sangat kurang, atau bahkan tidak ada satupun kegiatan, yang melibatkan dosen dan mahasiswanya, maka akademik di kampus itu bisa dipertanyakan. Diktat atau jurnal perkuliahan bisa jadi pertimbangan lain. Jangan-jangan kuliah mahasiswa hanya banyak dikasih materi atau penugasan mandiri, yang malahan bisa menyulitkan mahasiswa mengembangkan kompetensi akademiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun