Agak lupa dibanding saat awal tahun sebelumnya. Tetapi awal 2021 lalu sudah ditandai dengan hujan seharian, bahkan beberapa saat pada malam pergantian tahun baru. Kembali kepada setiap pribadi kita tentunya memaknainya. Yang pasti, turunnya hujan tetap diyakini sebagai karunia dan keberkahan.
Sempat muncul rasan-rasan memang, hujan yang turun berkepanjangan saat awal tahun ini bisa berdampak pada kasus pandemi corona SARS kini. Sebagian orang bahkan berharap dan meyakini, corona bakal segera lenyap tersapu turunnya hujan.
Tetapi, ahli epidemiologi belum bisa menyimpulkan soal ini. Bahwa pergantian musim atau kelembaban udara dan suhu akan berpengaruh pada meningkat ataupun menurunnya kasus covid-19 di Tanah Air kita. Tetap waspada terhadap penularan (transmisi) covid-19 tetap menjadi pilihan menghadapi pandemi ini, saat musim penghujan atau pun musim kemarau nanti.
Nah, musim hujan di sekitar kita bukan sekadar untuk dimaknai, namun harus pula diantisipasi. Daya tahan tubuh menjadi hal krusial untuk selalu dijaga di musim ini. Terlebih saat pandemi, dimana imunitas dan kesehatan menjadi pilihan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Life hack menghadapi hujan berkepanjangan tidak bisa disepelekan, harus benar-benar dilakukan untuk memastikan daya tahan tubuh dan aktivitas kita tidak terganggu.
Pelindung badan dari air hujan wajib selalu harus disiapkan menemani aktivitas kita. Seperti payung, sepatu boot, syal atau handuk kecil, jaket, atau alat pengering tubuh lainnya. Masker dan sarung tangan juga jangan sampai ketinggalan. Intinya, tubuh kita akan rentan terserang sakit jika dalam kondisi basah atau kedinginan berlebihan dan terus menerus. Apalagi, jika tubuh kita gampang alergi atau sakit karena air hujan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H