Nilai-nilai keutamaan haji mabrur di usia muda tentunya juga lebih bermakna dibanding berhaji saat sudah berusia tua, atau menjelang tutup usia. Banyak pendapat meyakini, berhaji sejatinya juga merupakan jihad. Akhlaq dan kesalehan orang yang sudah menyandang predikat 'Pak Haji atau Bu Hajjah' memang berat untuk bisa dijaga secara istiqamah (konsisten). Terlebih, jika haji mabrur ini sudah disandang seorang abang haji atau neng hajjah.
Haji memang merupakan Rukun Islam kelima. Namun, bukan berarti ibadah haji adalah paripurna dan paling sempurna saat sudah bisa menyandangnya. Manakala sudah berniat ikhlas melakukan haji muda, maka keikhalasan ini pula yang akan menjaga ketaatan siapapun pada perintah agama. Sebuah keistimewaan tersendiri tentunya jika berhaji muda, berarti juga menjadi pemuda yang taat dan selalu terjaga amal ibadahnya yang lain.
Sekali lagi, banyak kajian keagamaan yang berpandangan sama, bahwa ibadah haji sama dengan berjihad. Karena, yang dilakukan selama dan sesudah haji itu sangat berat. Terlebih bagi usia muda, nilai jihad dalam arti kesungguhan dan pengendalian diri akan terlekat bersamaan dengan niatnya ikhlasanya berhaji muda.
Dengan sudah berniat haji sejak belia, sejatinya sudah terbentuk prakondisi dan kebiasaan menjaga ibadah saat masih remaja. Dan, pemuda yang mampu menjaga ibadah berikut semua amal kebajikan, mendapatkan kedudukan tersendiri di mata Allah azza wajalla.
Diriwayatkan dalam HR. Al-Bukhri dan Muslim, ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allh di bawah naungan 'Arsynya pada hari tidak ada naungan selain naungan Allh Azza wa Jalla. Diantaranya, imam yang adil dan pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allh Azza wa Jalla.
Gampang Disiapkan, Ikhlas Diniatkan
Gimana sahabat muda, masih belum yakin dengan manfaat meniatkan berhaji saat muda? Terlebih, sekarang pilihan cara untuk mempersiapkannya banyak dan gak susah-susah amat.
Berinvestasilah sedini mungkin untuk bekal kemuliaan akhirat kita kelak. Dan, haji mudah adalah investasi amaliah terbaik yang sangat tinggi keutamaannya bagi kaum mukminin.
Tetaplah ingat, investasi dan menempatkan uang hasil rezeki Allah SWT harus tetap terjamin aman dan berkah. Pilihan caranya, salah satunya dengan ikut program tabungan haji syariah
Mengutip seorang Perencana Keuangan Independen dari Zelts Consulting, Ahmad Gozali, seperti pernah dinukil melalui CNBC Indonesia, menyebutkan adanya kemudahan bagi calon haji muda kini. Menurutnya, niat berhaji yang harus dimulai dengan mengumpulkan uang muka haji sebesar Rp 25 juta, kini bisa dilakukan siapa saja.
Keberadaan dana syariah lembaga keuangan kini banyak yang menawarkan kemudahan ini. Dana syariah tersebut, bisa didapat calon haji dengan menabung di tabungan syariah, lalu ada sukuk negara, atau reksa dana saham syariah. Dengan demikian, tidak mustahil mengumpulkan Rp 25 juta, cukup dalam 5 tahun. Artinya, mendapatkan Rp 5 juta per tahun cukuplah gampang, dan milenial pun bisa menyicil dengan skema cicilan sebesar minimal Rp 400 ribu per bulan.
Sekali lagi, masa muda penting untuk tidak mensia-siakan niat kesempatan haji muda. Sementara, untuk berhaji melalui jalur reguler, bukan jalur tabungan Ongkos Naik Haji (ONH) Plus atau program swasta lain yang premium, waktu tunggu bisa berkisar antara 7 hingga 39 tahun dengan median 16 tahun tergantung embarkasinya.