Mohon tunggu...
Media Aspirasi
Media Aspirasi Mohon Tunggu... Jurnalis - Critical Education

Sarana Penyaluran Aspirasi Sampaikan aspirasimu meskipun akan mengancam keselamatanmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gelar Konsolnas ke-1, Fornas Mazawa Tentukan Arah Juang Organisasi Semakin Kuat dan Maju

24 November 2021   00:42 Diperbarui: 24 November 2021   01:28 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Menteri Agama RI, Rektor UMJ, Pimpinan Baznas RI, Wakil Wali Kota Jaksel, Presidium Fornas Mazawa, Kaprodi Mazawa, dan Ketua HMP (Dokpri)

Jakarta, Media Aspirasi - Forum Nasional (Fornas) Mahasiswa Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa) menggelar Konsolidasi Nasional (Konsolnas) ke-1. Acara tersebut dilaksanakan selama tiga hari terhitung dari tanggal 19 hingga 21 November 2021, pertemuan nasional itu berlangsung di Auditorium Fakultas Kesehatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Konsolidasi nasional Fornas Mazawa yang pertama digelar ini, dihadiri oleh perwakilan 17 perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam organisasi Fornas Mazawa. Tema yang diusung yaitu "Manifestasi Mahasiswa Unggul dan Kreatif dalam Meningkatkan Literasi Zakat dan Wakaf".

Turut hadir Rektor UMJ Dr. Ma'mun Murod, M. Si., Pimpinan Baznas RI Rizaludin Kurniawan, S.Ag., M. Si, Wakil Menteri Agama RI Dr. Zainut Tauhid, M. Si., dan Plt. Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Drs. Isnawa Adji, M.A.P. Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ir. H. Ahmad Riza Patria, M.B.A. hadir secara virtual dengan memberikan sambutan melalui rekaman video yang dikirim kepada panitia.

Selain itu, kegiatan diawali dengan sambutan pembuka dari Ketua Pelaksana Konsolnas Fornas Mazawa Putri Haeza, Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Mazawa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UMJ Lucky Farel, dan dilanjut oleh Presidium Fornas Mazawa M. Chafidz Muchlisin.

Putri Haeza dalam sambutannya menyampaikan semangat peserta di luar dugaannya. Menurut dia karena Konsolnas baru pertama kali digelar, dan HMP Mazawa FEBI UMJ dipercaya untuk menjadi penyelenggara.

"Saya tidak menyangka acara ini bisa menarik antusiasme para peserta. Apalagi konsolidasi nasional Fornas Mazawa baru kali ini dilaksanakan, dan HMP Mazawa FEBI UMJ yang menjadi tuan rumah. Buat saya, ini langkah pertama yang bisa menjadi pembelajaran, dan pastinya ada banyak evaluasi. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi," kata Haeza.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua HMP Mazawa FEBI UMJ Lucky Farel. Ia berharap dengan adanya Konsolnas, organisasi yang terhimpun dalam Fornas Mazawa bisa melakukan kolaborasi dengan lembaga-lembaga di Indonesia, terutama lembaga zakat dan wakaf.

"Dengan diadakannya Konsolnas Fornas Mazawa ini, semoga bisa menjalin sinergi dan kerja sama dengan lembaga-lembaga zakat dan wakaf yang ada di Indonesia," tutur Lucky.

Sambutan Presidium Fornas Mazawa M. Chafidz Muchlisin. (Foto: Fornas Mazawa/Mr. Rio)
Sambutan Presidium Fornas Mazawa M. Chafidz Muchlisin. (Foto: Fornas Mazawa/Mr. Rio)

Di tempat yang sama, Presidium Fornas Mazawa M. Chafidz Muchlisin mengatakan bahwa selain meningkatkan kemampuan akademik, dia berharap kepada mahasiswa di Fornas Mazawa agar bisa menggiatkan filantropi.

"Sebagai mahasiswa yang sadar akan pentingnya meningkatkan akademik dan aktif dalam menyiarkan jurusan yang belum terdengar mahasiswa maupun pada masyarakat umum. Perlu kita tunjukkan bahwa Manajemen Zakat dan Wakaf adalah prodi yang mempunyai potensi besar dalam memaksimalkan zakat dan wakaf di Indonesia," ujar M. Chafidz.

"Dengan kegiatan yang bertemakan 'Manifestasi Mahasiswa yang Unggul dan Kreatif dalam Meningkatkan Literasi Zakat dan Wakaf', bisa menjadikan mahasiswa dan masyarakat sadar akan kewajiban berzakat untuk keseimbangan perekonomian," imbuh dia.

Perlu diketahui, potensi zakat dan wakaf di Indonesia mencapai  kurang lebih 400-500 triliun per tahun dan hanya terserap 10% dari potensi yang ada. Selain potensi dalam segi zakat dan wakaf, jurusan ini juga mampu menyediakan lapangan kerja.

Tak hanya itu, Rektor UMJ Ma'mun Murod mengapresiasi adanya agenda tersebut. Pimpinan UMJ itu menyebut Konsolnas ini adalah awal yang baik bagi mahasiswa untuk terus menjadi seorang aktivis yang peduli pada pengelolaan zakat dan wakaf di Indonesia.

"Negara ini harus dipimpin oleh mahasiswa aktivis bukan dipimpin oleh mahasiswa yang hanya mendapatkan gelar secara instan, karena mahasiswa adalah penggerak roda pemerintahan di masa yang akan datang," ucap Rektor berusia 48 tahun tersebut.

Berikutnya, Plt. Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengapresiasi penuh. Ia juga menaruh harapan besar dengan adanya Fornas Mazawa.

"Melihat mulai adanya Coronavirus Disease (Covid-19), lembaga-lembaga sosial berkontribusi besar dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia," kata Isnawa singkat.

Apresiasi juga datang dari Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, meskipun hadir Dalam Jaringan (Daring). Wakil Gubernur asal Partai Gerindra tersebut berpesan kepada Fornas Mazawa agar bisa memanfaatkan dengan baik waktu dan kesempatan yang dimiliki.

"Saya ucapkan selamat dan sukses, tolong dimanfaatkan betul-betul waktu yang ada untuk menyamakan visi dan program guna mencapai cita-cita. Saya kira momentum ini penting dan bersejarah untuk menentukan arah gerak Fornas Mazawa ke depannya. Semoga kegiatan ini terlaksana dengan baik dan lancar sehingga bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa," pesan Ahmad Riza.

Tak hanya itu, Pimpinan Baznas RI Rizaludin Kurniawan menyatakan gerakan filantropi dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, hingga sampai saat ini potensi zakat menembus angka kurang lebih 320 triliun di tahun 2021.

"Dengan adanya kegiatan Konsolnas yang diadakan Fornas Mazawa sangat membantu mengkampanyekan filantropi, serta meningkatkan kepedulian mahasiswa maupun masyarakat akan pentingnya berzakat," tukas Rizaludin.

Sebelum dibuka secara resmi, Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid menjelaskan perguruan tinggi Islam harus memberi kontribusi dalam membangun dan memajukan pengelolaan zakat dan wakaf, agar, sambung dia, menjadi gerakan kemandirian umat dan menghasilkan dampak signifikan terhadap kemajuan masyarakat," terangnya.

"Sangat antusias dan siap memfasilitasi generasi milenial untuk ikut dan mengambil bagian dalam penguatan program pengelolaan zakat dan wakaf di Indonesia," tandas dia.

Setelah itu, Wamenag RI sekaligus membuka acara. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong yang didampingi oleh Rektor UMJ, Pimpinan Baznas RI, Wakil Wali Kota Jaksel, Presidium Fornas Mazawa, Kaprodi Mazawa, dan Ketua HMP.

Dalam rentetan acara Konsolnas Fornas Mazawa ini, selain di isi dengan seminar nasional yang dilakukan secara hybrid setelah pembukaan selama dua hari berturut-turut, juga diadakan pemilihan koordinator 3 wilayah.

Dari 17 perguruan tinggi, dibagi menjadi 3 wilayah. Diantaranya wilayah barat, tengah dan timur. Masing-masing wilayah bermusyawarah baik melalui virtual atau pun secara langsung, dan terpilih 3 koordinator wilayah. Untuk wilayah 1 (barat) terpilih dari IAIN Batusangkar, wilayah 2 (tengah) dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), sedangkan untuk wilayah 3 (timur) adalah dari UIN SATU Tulungagung.

Dalam agenda tersebut juga membahas terkait arah juang dan Tri Tunggal Fornas Mazawa ke depannya. Melalui musyawarah yang dipimpin langsung oleh Presidium Fornas Mazawa, disepakati memilih jargon "Akademis, Proaktif dan Produktif".

Besar harapan, adanya Tri Tunggal dapat menjadikan mahasiswa Mazawa sebagai aktor penggerak dalam kemajuan zakat dan wakaf di Indonesia yang semakin unggul dan maju.

Penulis: Mr. Rio | Editor: Suharianto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun