Mohon tunggu...
Meautia Rani
Meautia Rani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Penolakan Jenazah Covid-19 Bertentangan dengan Pancasila?

19 Oktober 2021   18:20 Diperbarui: 19 Oktober 2021   18:43 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun itu  berbanding terbalik dengan apa yang ia pikirkan, justru aib lah yang wilayahnya dapatkan.  Untung saja keluarga dari pihak korban tidak mempermasalahkan ke jalur hukum. 

Hanya saja ia  diamankan oleh kepolisian setempat untuk di interogasi apa motif dari perilaku tersebut. Setelah  melakukan musyawarah dengan keluarga korban, ia pun dibebaskan. Namun ini sangat  menyimpang dengan Pancasila yang seharusnya kita saling tolong menolong dalam hal apapun  itu. "ini viral yang memalukan, semoga kejadian tersebut tidak terulang lagi pada yang lain di  Jateng apalagi di Kabupaten Semarang," tegasnya.  

Kini ia meminta kepada Dinas Pendidikan agar berperan dalam melaksanakan pendidikan  karakter pada anak di sekolah-sekolah. Karena ini sangat berpengaruh untuk kehidupan yang  akan datang, dengan pendidikan karakter tercipta generasi yang bisa menghargai orang lain. 

"Kalau nantinya mereka menjadi pejabat atau tokoh masyarakat, mereka bisa memiliki karakter yang baik, moral yang baik, kompetensi dan kapasitas yang baik," harapnya. 

Ia mengatakan bahwa pendidikan karakter harus diberikan sejak anak usia dini atau memasuki PAUD. Lalu dilanjutkan ke tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi. 

"Anak harus dididik agar bisa tau dan mengerti bagaimana cara menghargai orang lain yang benar. Ya itu memang  tidak mudah namun jika kita mencoba mengarahkan pelan-pelan maka itu akan berhasil. Saat ini  yang terjadi justru disaat anak dimarahi, orang tuanya yang datang ke sekolah dan marahmarah," ungkapnya.  

Nah dari pengalaman tersebut dapat kita simpulkan bahwa kita dalam menyikapi sebuah permasalahan harus mengerti tata aturan atau adab yang baik. 

Seharusnya kita sebagai sesama  manusia tahu bagaimana memanusiakan manusia. Bagaimana rasanya jika salah satu dari  keluarga kita ada yang diperlakukan seperti itu. Apakah kita akan terima dengan kejadian  tersebut? Tidak, karna kalian dari pihak keluarga pasti akan melakukan hal apapun demi  keluarga kalian.

Maka dari itu janganlah pentingkan ego kalian demi hal yang berpegaruh pada  orang lain. Keselamatan pasti sudah dijamin oleh pihak berwenang yang bertanggung jawab atas  kejadian tersebut. Hal itupun tergantung pada kesadaran masyarakat mengenai covid-19.  

Pertanyaannya apakah mereka masyarakat yang telah melakukan aksi penolakan tersebut telah  mematuhi protokol kesehatan yang seharusya? Harusnya mereka intropeksi diri mereka sendiri  terkait dengan aturan untuk mematuhi protokol kesehatan. 

Penananman karakter pada usia dini  sangatlah berpengaruh bagi kehidupan dimasa mendatang karna biasa menentukan sikap yang  baik dan benar. Yang kita tahu bahwa semakin dewasa kita semakin paham bagaimana cara  bersikap yang baik dan benar.  Langkah apa yang harus kita ambil, seharusnya sudah kita pikirkan dengan matang sebelum  bertindak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun