"Ada, iya teman"
"Teman atau teman?"...hampir yakin aku merasa, Indra tersenyum pahit...
"Kami dulu dekat...dan sekarang tidak lagi"
Tanya Indra lagi..."Trus kenapa kalo tidak lagi, kenapa sekarang masih suka bertelepon...ataupun...menerima teleponnya...?"
Aku terdiam...yang memang agak lama, sehingga kemudian Indra memotong, tidak sabar...
"Ya sudah-sudah, aku udah tau jawabannya..."
Aku menjawab, "aku juga berencana akan menceritakan ini, tapi mungkin tidak secepat ini, apalagi kita juga belum sempat bertemu..."
"Tidak perlu diceritakan, aku sudah cukup tau, aku sudah sering diceritakan kok..."
"Astaga, apa yang telah dilakukan Pencoleng itu?" Jeritku dalam hati.
"Aku bereknalan dengan dia, dan aku yakin aku juga sudah cukup tahu karakternya. Dia datang ke facebookku sebagai teman alumni SMA, menasehi dan mengajak ngobrol beberapa kali dan kemudian bergaya bercerita mulai dari gaya menasehi hingga gaya yang mempermalukan diri sendiri"
Indra tersenyum tipis, "...dan dia menyampaikan kekurangan-kekurangan kamu..."