Mohon tunggu...
M DWI CAHYO AJI
M DWI CAHYO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa tata boga di malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengolah Limbah Makanan, Mahasiswa UM Kembangkan Produk Konsumsi dari Kulit Pisang

17 November 2023   06:00 Diperbarui: 26 Desember 2023   17:01 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama KWT Kabupaten Trenggalek usai praktik memasak/ Foto : Fotografer KCB

Malang, 16 November 2023 - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Malang (UM) menggelar kegiatan bertajuk "Karya Cipta Boga" di Agropark, Trenggalek, Jawa Timur, pada tanggal 11 November 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Kabupaten Trenggalek mengembangkan produk konsumsi dari komoditas lokal yang inovatif dan bernilai ekonomi. Acara ini berupa pameran hasil dari kreasi dan inovasi mahasiswa UM dalam membuat produk konsumsi berbahan dasar komoditas lokal Kabupaten Trenggalek dan juga terdapat demonstrasi dari beberapa mahasiswa UM dalam pembuatan produk-produk inovasi tersebut.

Salah satu kelompok yang mengikuti kegiatan ini adalah kelompok yang mengangkat komoditas pisang yang merupakan komoditas lokal Kabupaten Trenggalek. Kelompok ini terdiri atas 4 orang, yaitu Meutya Kania Zamzam, Muhammad Dwi Cahyo Aji, Nadzirah Aqilah Az-Zahro' dan Raissa Afivah. Mereka masing-masing membuat produk inovasi dari pisang, yaitu Banapie (Banana Cheese Pie); Kue Sempi (Semprong Pisang); Brokupis (Brownies Kulit Pisang); dan Nugget Kisang (Nugget Kulit Pisang).

Ketua kelompok pisang, Meutya Kania Zamzam, mengatakan bahwa selain produk-produk yang mereka buat ini memiliki kandungan vitamin, serat dan antioksidan, beberapa produk tersebut dibuat agar dapat memanfaatkan limbah makanan berupa kulit pisang yang biasanya digunakan hanya untuk pangan ternak atau terbuang begitu saja. Produk yang dimaksud yaitu Brokupis (Brownies Kulit Pisang) dan Nugget Kisang (Nugget Kulit Pisang).

Kulit pisang ini sendiri harus melalui proses pengolahan, yaitu dengan merendam kulit tersebut dengan larutan air garam selama 3 jam, lalu dilanjutkan dengan mengukus selama 25 menit dan dihaluskan. Setelah itu, kulit pisang dapat diolah sesuai keinginan atau contohnya dari mahasiswa UM membuat Nugget manis dan Brownies Krispi dari kulit pisang.

"Kami berharap produk-produk ini dapat diproduksi secara massal dan bisa menjadi salah satu dari kuliner atau oleh-oleh khas trenggalek serta terjangkau oleh masyarakat," kata Meutya.

Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga dan Busana UM, Ibu Lismi Animatul Chisbiah, S.Pd., M.Pd. P.hd, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UM. Menurutnya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Trenggalek, khususnya dalam pengembangan produk konsumsi dari komoditas lokal. "Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberi inovasi kepada masyarakat dalam memanfaatkan potensi lokal di Kabupaten Trenggalek," kata Ibu Lismi

Produk Inovasi dan Kreasi Pisang/Foto : Muhammad Dwi Cahyo Aji
Produk Inovasi dan Kreasi Pisang/Foto : Muhammad Dwi Cahyo Aji

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai produk-produk inovasi dari jemunak yang dibuat oleh kelompok pisang:

Banapie merupakan makanan yang terdiri dari kulit yang bertekstur kering dan dapat diberi isi ,produk ini merupakan inovasi dari olahan pie susu yang didalamnya terdapat tambahan buah pisang pada adonannya dan pada toppingnya.

Kue sempi adalah kue semprong dengan rasa pisang yang unik. Dalam kue semprong pisang ini tidak hanya terdiri dari tepung pisang mas kirana khas dari Trenggalek tetapi juga menggunakan buah pisang itu sendiri sebagai perisa, nantinya buah pisang ini akan dihancurkan dan dicampur dengan susu sapi untuk cairan dari adonan tersebut.

Brokupis adalah brownies crispy dengan berbahan brownies pada umumnya, yang membedakannya yaitu ada tambahan kulit pisang mas kirana yang khas dari trenggalek. Dengan memakai kulit pisang tidak sama sekali mengubah crispy pada brownies tersebut.

Nugget Kisang merupakan nugget manis yang bahan utama nya berupa kulit pisang (pisang raja) yang sudah melewati proses pembersihan terlebih dahulu, dan hanya dengan bahan tambahan yaitu, tepung serbaguna, gula, baking soda dan perisa vanili sudah menjadi produk nugget lembut yang manis.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Trenggalek. Selain dapat memanfaatkan limbah makanan yang belum terpikirkan sebelumnya, kegiatan ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan produk konsumsi dari komoditas lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun