Mohon tunggu...
Miraj Dodi Kurniawan
Miraj Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Seneng makan minum yang bergizi dan uenak. Pengen berpakaian sopan namun trendy. Punya cita-cita menjadi orang kaya raya lahir dan batin. Lumayan doyan menggauli studi sejarah, kependidikan, filsafat, agama, budaya, sosial, politik, sastra, dan seterusnya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

The Boycott of Israeli Products and Companies Supporting Israel

4 Agustus 2014   17:58 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:27 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak peristiwa itulah, nama Boycott menjadi kata kerja bahasa Inggris boycott, yaitu kegiatan yang menggambarkan aksi kaum nasionalis Irlandia dalam mengucilkan si Charles Boycott Cunningham di Irlandia. Dalam bahasa Indonesia, istilah boycott diadaptasi menjadi boikot.

Bagaimana menilai keberhasilan aksi boikot? Boikot sukses jika pengorbanan selama melakukan boikot menghasikan sesuatu sebagaimana yang diharapkan dan nilainya sepadan dengan nilai pengorbanan pada saat melakukan boikot.

Kemungkinan besar, boikot akan berhasil jika tujuannya jelas dan terukur, didukung kekuatan nyata (bukan khayalan), dipersiapkan dengan baik, dilaksanakan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, dan dipimpin oleh pimpinan yang cakap dan disegani. Dan yang tidak kalah pentingnya, aksi ini harus diketahui para partisipan aksi boikot. Kenapa? Biar para partisipan aksi boikot paham, sehingga aksi boikot pun dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun