Untuk mendapatkanmu kembali
Mungkin untukmu, atau mungkin hanya untuk egonya yang telah retak
Kau berlari menjauh dari cengkeramannya
Airmata yang kau gulirkan
Entah itu kebahagiaan atau kesedihan
Kerlingan matamu begitu pekat dan mengabutÂ
Kedua tanganmu terentang menantang angin, meraih takdirmu sendiri
Sebuah senyuman tersungging disudut bibirmu
Seakan lelah akan yang tlah kau lalui
Kau berhenti pada pertiga sisa langkahmu padaku
Matamu nanar memandangku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!