Manfaat efisiensi dari penggunaan Blockchain dalam penerapan akuntansi dapat dilihat dari terjadinya otomatisasi. Pada Smart Contracts memungkinkan eksekusi perjanjian secara otomatis sehingga mengurangi keterlibatan pihak ketiga. Dalam buku besar yang terdistribusi memastikan semua pihak menerima salinan yang sama dan rekonsiliasi manual dapat dikurangi sehingga mampu menciptakan efisiensi waktu dan sumber daya yang signifikan serta mengurangi terjadinya kesalahan. Pelacakan dana dan asal usul aset dapat diakses dengan cepat dan jelas melalui transaki yang disimpan dalam blockchain, ini dapat mempercepat proses audit maupun investigasi. Dengan otomatisasi blockhain dalam akuntansi dapat memberikan efisiensi operasional dan mengurangi biaya-biaya yang terkait dengan proses manual atau tradisional.
Kesimpulan
Teknologi blockchain memungkinkan pencatatan yang tidak berubah dan terdesentralisasi, memfasilitasi audit secara real-time, mengurangi risiko penipuan, dan menyederhanakan proses rekonsiliasi. Selain itu, buku besar dan kontrak pintar (Smart Contracts) yang diterapkan pada platform blockchain mampu membuat verifikasi transaksi secara otomatis dan menegakkan kepatuhan, sehingga mengurangi kebutuhan akan perantara. Perkembangan penggunaan blockchain dalam akuntansi diperkirakan akan terus meningkat di masa depan, dengan beberapa tren dan potensi perubahan yang semakin signifikan. Namun, keberhasilan di dalam implementasi atau penerapan blockchain dalam akuntansi memerlukan upaya yang signifikan, proses pertimbangan, ketelitian, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku terkait penerapan blockchain untuk memastikan legalitas dalam implementasi dari teknologi tersebut agar dapat mengatasi berbagai hambatan-hambatan teknis yang dapat muncul sewaktu-waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H