Mohon tunggu...
m dary Setiawan
m dary Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis STIAMAK Barunawati Surabaya

tolong dukung artikel ini jika menarik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resume Webinar Visit Port Virtual

3 Desember 2020   11:55 Diperbarui: 3 Desember 2020   12:00 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disusun oleh:

  • Cherryl Faviana Abigail                                                            (20111007)
  • Chika Andiena Visizia                                                               (20111008)
  • Guntur Machbul                                                                          (20111012)
  • Hanifah Belen Fauziyyah                                                        (20111013)
  • Maulana Danendra Alamsyah Mahardika                       (20111015)
  • Muhammad Dary Setiawan                                                   (20111018)
  • Muhammad Rizky Wicaksono S                                          (20111052)
  • Lailatul Fadilah                                                                           (20111075)
  • Indar Yuniarsih                                                                           (20111077)

Prof. Dr.Fendy Suhariadi

Krisis menururt KKBI adalah keadaan yang berbahaya (dalam menderita sakit),parah sekali,keadaan yang genting kemelut ,keadaan suram (tentang ekonomi,moral,dan sebagainnya)

  • Tipe-tipe Krisis

-Nonphysical Damage Crises

-Product Issue: kredibilitas,Cacat,Rusak,Tidak Aman

-Persepsi negative masyarakat terhadap perusahaan kita

-Market Shift

-Masalah Keuangan

  • -Physical Damage Disasters

-Kejadian Alam(Gempa Bumi,Angin Topan ,Banjir,Badai)

-Kecelakaan (Kebakaran,Kebocoran,Listrik tidak stabil)

-Tindakan Yang Disengaja(Ledakan Bom, Pembakaran)

  • Prinsip Utama Manajemen Krisis

-Tangani secara cepat

-Tentukan Faktanya (akurat)

-Ceritakan kisahnya

- Perbaiki masalahnya (konsisten)

  • Strategi Penangan Krisis

 -Tentukan krisis yang terjadi berdasar pendektan person-base approach atau system-base approach

-Identifikasi probabilitas kesalahannya

-Memutuskan penyebab krisis

-Tangani segera

  • Ada 3 Pendekatan Penyelesaian Krisis

Pendekatan Level INDIVIDU

-Menggunakan pendekatan Human Behavior

-Human Perception ,mulai dan sensasi ,persepsi sampai pada memory

-Informational Processing

-Goal Setting

-Stress Management

  • 2.  Pendekatan Level KELOMPOK

-Perusahaan/Organisasi selayaknya membentuk team atau biasanya disebut dengan

 Crisis management team

-Siapa anggotanya ,siapa pemimpinnya ,siapa yang jadi jubirnya?

-Pemahaman terhadap situasi krisis harus sama meskipun ide berbeda-beda

-Value setiap anggota tim selayaknya sama dan tidak boleh ada kepentingan politis

-Mengembangkan crisis management pland and execute

-Command centre untuk keputusan yang segera dan urgent

3.  Pendekatan Level  ORGANISASI

-Pendekatan level Organisasi memfokuskan pada Safety dari Organisasi sehingga

-Budaya safet harus menjadi DNA Organisasi

-mengembangkan strategi penyelamatan organisasi secara segera

- mengembangkan learning organisasi atas persoalan safety organisasi

  • Leadership Theories

-Transformasi leader lebih diminati banyak orang menurut leadership teori dibandingkan dengan teori  militiaristic transactional

-Dipercaya bahwa inspirasi  karyawan dapat melakukan perkerjaan sebagai contoh kepribadian pemimpin

-Motivasi yang positif dapat membangkitkan sesorang daripada motivasi negative

-Itu adalah teori kepemimpinan yang menarik kebutuhan tertinggi individu dalam hierarki kebutuhan maslov, yaitu aktualisasi diri.

  • Transformasi leadership

-Sebagai pemimpin melayani bawahan dengan ideal

-Transformational leader mempunyai ability untuk menginspirasi dan memotivasi bawahannya

-Transformational leader memberikan perhatian yang tulus untuk kebutuhan dan perasaan dari bawahan yang membawa dampak terbaik dari lain individu

-Transformational leader menantang bawahan untuk menjadi inovatif dan creatif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun