Mohon tunggu...
Muhamad DaniArdiansyah
Muhamad DaniArdiansyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Tidak Sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ini dia Faktor Pendorong Permintaan Briket di Negara Importir Terbesar!

22 Januari 2025   14:45 Diperbarui: 22 Januari 2025   14:45 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar briket batok kelapa | aivamediagroup.com

Pastikan briket yang diproduksi memiliki standar kualitas internasional, termasuk kepadatan tinggi, kadar air rendah, dan ramah lingkungan.

2. Membangun Jaringan Distribusi

Bekerjasama dengan distributor lokal di negara tujuan dapat mempercepat proses penetrasi pasar dan memastikan kelancaran distribusi.

3. Mengikuti Pameran Internasional

Berpartisipasi dalam pameran energi terbarukan atau komoditas ekspor dapat membantu memperkenalkan produk kepada calon pembeli.

4. Memanfaatkan Perjanjian Perdagangan

Manfaatkan perjanjian perdagangan bebas yang dimiliki negara asal dengan negara tujuan untuk mengurangi tarif dan mempermudah proses ekspor.

 

Kesimpulan

Negara importir briket terbesar seperti Jerman, Belanda, Inggris, Korea Selatan, dan Jepang menawarkan peluang besar bagi para eksportir.

Permintaan briket yang terus meningkat di negara-negara ini didorong oleh kebutuhan akan energi terbarukan dan kebijakan ramah lingkungan.

Dengan memahami kebutuhan pasar dan menerapkan strategi yang tepat, produsen briket dapat memanfaatkan peluang ekspor ini untuk mengembangkan bisnis mereka di tingkat global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun