Mohon tunggu...
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja Mohon Tunggu... lainnya -

Teguh untuk terus menabur dan menuai. Petani.\r\n\r\neMail: md.atmaja@yahoo.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Noumenus (Babak 16)

26 Januari 2010   01:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:16 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Manusia selalu menyalahkan takdir. Berlindung di belakang takdir atas semua kesalahan atau atas keadaan yang tidak dia inginkan. Bagaimanana pun, hidup ini penuh dengan pilihan. Manusia harus memilih takdirnya sendiri-sendiri, diantara banyak hal yang ada di depan kita. Dua hal!" Hartanto meralatnya dengan cepat, "Semua takdir ada di tangan manusia untuk diwarnai sendiri sesuai dengan keinginan manusia, kecuali tiga hal saja. Selebihnya, adalah pilihan dan usaha manusia itu sendiri." Hartanto mengungkapnya dalam senyuman yang lebar.

Bersambung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun