Mohon tunggu...
Muhammad Catur Nugraha
Muhammad Catur Nugraha Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Young Engineer dan Tukang Ngelayap

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menggapai Puncak Arjuno 3339 mdpl

1 November 2014   06:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:58 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_370956" align="aligncenter" width="672" caption="Foto Bersama di Puncak Arjuno"]

1414743709183978949
1414743709183978949
[/caption]

[caption id="attachment_370957" align="aligncenter" width="414" caption="Penulis di Puncak Arjuno 3339 mdpl"]

14147437561613048110
14147437561613048110
[/caption]

1,5 jam kami menikmati Puncak Arjuna lalu kami turun melewati Jalur Lawang. Jika melewati jalur ini maka kita akan memasuki kawasan yang didominasi oleh hutan pinus atau biasa disebut Alas Lali Jiwo yang konon katanya merupakan tempat angker di Gunung Arjuno.

Setelah Alas Lali Jiwo sampailah kami di Pos Nggombes, disini kami bertemu pendaki yang akan naik ke puncak lalu saling memberi semangat. Kami lanjutkan lagi perjalanan menuju Pos Mahapena, di pos ini terdapat tadahan air yang airnya bisa digunakan untuk minum, namun sayang karena hujan sudah lama tidak mengguyur disana pada saat kami ambil air berwarna hijau yang tidak layak untuk diminum.

[caption id="attachment_370958" align="aligncenter" width="560" caption="Pos Nggombes"]

14147437991646688226
14147437991646688226
[/caption]

[caption id="attachment_370959" align="aligncenter" width="560" caption="Pos Mahapena"]

1414743845699086572
1414743845699086572
[/caption]

Lepas dari Pos Mahapena, kami masuk ke wilayah Sabana disini kami bisa memilih apakah melewati sabana (jalurnya lebih panjang) atau melewati Gunung Lincing (potong jalur), namun karena kami membawa keril maka kami putuskan untuk melewati sabana saja karena lebih aman.

[caption id="attachment_370960" align="aligncenter" width="560" caption="Sabana"]

14147438721509635432
14147438721509635432
[/caption]

Setelah selesai dengan jalur sabana sampailah kami di Pos 2, di pos 2 ini terdapat anak sungai kecil yang airnya bisa dijadikan minum bagi para pendaki namun untuk mengambilnya harus hati – hati karena harus turun dengan kondisi sangat curam.

[caption id="attachment_370961" align="aligncenter" width="560" caption="Pos 2"]

14147439111349550367
14147439111349550367
[/caption]

Lanjut dari Pos 2, pos selanjutnya adalah Pos Kebon Teh. Dari Pos Kebon Teh ini masih dibutuhkan 1 jam lagi untuk sampai ke Pos Lapor Lawang.

[caption id="attachment_370962" align="aligncenter" width="560" caption="Pos Kebon Teh"]

14147439361797782700
14147439361797782700
[/caption]

Akhirnya jam 17.00 kami pun sampai di Pos Ijin Pendakian Lawang dan melapor kepada petugas yang jaga bahwa kami sudah turun dengan selamat dan kekurangan apapun.

Sungguh perjalanan yang sangat luar biasa dan sangat menempa diri dan memberikan saya banyak pelajaran terutama mengenai kebersamaan di alam.

Pendakian dilakukan pada tanggal 29 – 31 Maret 2014

Temukan Indahnya Indonesia di http://www.indonesia.travel/wonderfulindonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun