Mohon tunggu...
Markus Budiraharjo
Markus Budiraharjo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mengajar di Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sejak 1999.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PTK: Science Projects? Kenapa Tidak?

15 Februari 2010   02:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:55 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_81043" align="alignleft" width="261" caption="source: cartoonstock"][/caption]

Seperti yang digalakkan oleh teman-teman guru (salah satunya Om Jay), Penelitian Tindakan Kelas merupakan sarana yang menantang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, harus diakui bahwa banyak guru mengalami berbagai hambatan untuk itu. Di sini saya akan membagikan beberapa science projects yang bisa dipakai sebagai referensi:

1.The Inquiry Training Project of Port Colborne

Proyek ini diharapkan membekali para siswa dengan kemampuan untuk memecahkan persoalan di kemudian hari. Siswa tidak diberikan satu jawaban benar namun dilibatkan untuk berpikir dan mengeksplorasi beragam alternatif jawaban atas suatu persoalan yang dihadapi. Kegiatan yang dilakukan bisa berupa menanam tanaman yang diletakkan dalam konteks yang berbeda (ada yang di dalam ruangan, sehingga tidak mendapatkan sinar matahari, dan ada yang di luar – dengan sinar matahari yang begitu banyak). Bisa juga anak-anak diajak melakukan praktek fermentasi (peragian). Anak-anak akan mendokumentasikan apa yang mereka amati dan dari sana mereka mengambil kesimpulan.

2.The Science Alternative Program in Calgary

Tujuan utama dari proyek ini adalah melatih kepekaan para siswa akan pentingnya konservasi alam sebagai sarana untuk menjaga keberlangsungan kehidupan manusia itu sendiri. Dalam program ini, anak-anak belajar bekerja sama dan menjalin rekanan (partnership). Misalnya, anak-anak kelas 2 SD terlibat dalam proyek pembuatan sumur di India, dan mereka menginvestigasi air, sumur, dan tekanan air. Anak-anak kelas tujuh mempelajari seberapa besar tingkat polusi di suatu tempat. Para siswa bertemu langsung dengan para ilmuwan melalui videoconferencing dalam beragam proyek lingkungan.

3.New York’s Bronx High School of Science and Stuyvesant School

Dalam proyek ini, para siswa bersama mentor mereka bekerja di rumah sakit atau laboratorium lainnya. Banyak anak yang terlibat langsung dengan kegiatan terobosan – seperti mempelajari taxiterin terhadap sel kanker payudara, upaya pencegahan bagi penderita Parkinson agar tidak mudah jatuh, bagaimana urutan kelahiran berpengaruh pada perilaku, dan membuat orang-orang yang tidak bisa berkomunikasi verbal dapat menggunakan gelombang-gelombang otak untuk berkomunikasi dengan orang-orang lain.Program terbuka untuk kategori kelas 3-5, 6-9, dan 10-12.

4.The Little Shop of Physics

Pembelajaran fisika populer sangat menarik bagi anak-anak. Penekanannya terletak pada standar isi dan yang mendorong siswa untuk menggunakan konsep ilmu alam dalam proses berpikir mereka. Dalam program little shop ini, anak-anak bisa belajar tentang magnet, tekstur, bau, gerakan. Semuanya dilengkapi dengan beragam contoh-contoh yang membuat konsep menjadi lebih mudah dipahami.Ada tiga slogan yang dipakai: engage, explore, and explain! Libatkan, eksplorasi, dan jelaskan.

Referensi:

McNeil, J.P. (2009). Contemporary curriculum: In thought and action. LA: Wiley.

Kelanjutan dari tulisan ini berbicara tentang Pendidikan berkepedulian (sini).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun