Mohon tunggu...
Rahman009
Rahman009 Mohon Tunggu... Apoteker - Hanya seorang Sarjana Farmasi, yang suka berkarya

Kesehatan, politik, bisnis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengobatan dalam Perspektif Al-Qur'an

3 September 2024   09:02 Diperbarui: 3 September 2024   09:06 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep Kesehatan dan Pengobatan dalam Al-Qur'an

Al-Qur'an memandang kesehatan sebagai salah satu nikmat terbesar dari Allah SWT yang harus dijaga. Dalam Al-Qur'an, tidak hanya diberikan petunjuk mengenai aspek spiritual, tetapi juga diberikan arahan tentang kesehatan jasmani. Al-Qur'an menyebutkan berbagai bentuk pengobatan dan penjagaan diri dari penyakit yang berkaitan dengan aspek fisik dan spiritual manusia. Konsep pengobatan dalam Islam melibatkan harmoni antara tubuh, pikiran, dan roh, di mana kesehatan dipandang sebagai keadaan keseimbangan yang diberikan oleh Allah SWT.

Salah satu ayat yang menyinggung mengenai konsep penyembuhan adalah sebagai berikut:

"Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS. Al-Isra: 82).

Ayat ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an memiliki sifat sebagai penyembuh, baik secara spiritual maupun fisik. Para ulama berpendapat bahwa makna "penawar" tidak hanya terbatas pada penyakit batin seperti kesesatan dan kebodohan, tetapi juga pada penyakit fisik, yang bisa disembuhkan melalui petunjuk Allah SWT.

Ayat-Ayat Tentang Penyembuhan dan Kesehatan

Ada beberapa ayat yang secara langsung maupun tidak langsung membahas mengenai kesehatan, penyembuhan, dan pentingnya menjaga diri dari penyakit. Di antara ayat-ayat tersebut adalah:

  • Madu sebagai Obat: Al-Qur'an menyebutkan madu sebagai salah satu makanan yang memiliki sifat penyembuh bagi manusia. Allah SWT berfirman:
    "Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan." (QS. An-Nahl: 69).

Ayat ini menyatakan secara jelas bahwa madu merupakan obat yang memiliki khasiat penyembuhan. Madu telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan juga diakui dalam ilmu kedokteran modern karena sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dimilikinya.

  • Pentingnya Menjaga Kebersihan: Salah satu aspek penting dari kesehatan adalah menjaga kebersihan. Al-Qur'an menekankan pentingnya kebersihan fisik sebagai bagian dari ibadah dan perintah Allah SWT. Allah berfirman:
    "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS. Al-Baqarah: 222).

Ayat ini mengandung makna bahwa kebersihan merupakan bagian dari iman, dan menjaga kebersihan diri adalah perintah yang mendatangkan kebaikan bagi kesehatan jasmani.

Konsep Penyembuhan dalam Al-Qur'an

Selain itu, Al-Qur'an juga mengajarkan bahwa setiap penyakit yang diderita oleh manusia, pada dasarnya memiliki obatnya, dan manusia diperintahkan untuk mencari kesembuhan dengan cara yang sesuai dengan syariah. Hal ini menunjukkan bahwa mencari pengobatan adalah bagian dari kewajiban seorang Muslim untuk menjaga kehidupan dan kesehatannya.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman mengenai Nabi Ayyub AS yang diberikan ujian berupa penyakit yang sangat berat, dan Allah memberikan kesembuhan kepadanya setelah Nabi Ayyub menunjukkan kesabaran yang luar biasa. Allah SWT berfirman:

"Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya: 'Sesungguhnya aku (Ayyub) telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.' Maka Kami pun memperkenankan seruannya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya." (QS. Al-Anbiya: 83-84).

Kisah ini menunjukkan bahwa kesembuhan, pada akhirnya, adalah hak prerogatif Allah SWT, dan melalui ikhtiar serta doa, manusia dapat menemukan jalan menuju penyembuhan. Penyembuhan dari Allah bukan hanya menyentuh fisik, tetapi juga memberikan pelajaran spiritual tentang sabar dan tawakkal.

Prinsip Mencari Kesembuhan dan Ikhtiar dalam Al-Qur'an

Al-Qur'an tidak menolak sains atau pengobatan modern. Sebaliknya, Islam mendorong umatnya untuk mencari ilmu dan menggunakan segala sumber daya yang ada untuk mencari kesembuhan. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan." (QS. Al-Baqarah: 195).

Ayat ini menjadi dasar bagi banyak ulama untuk menyatakan bahwa berobat dan menjaga kesehatan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim, sebab mengabaikan kesehatan dapat dianggap sebagai tindakan yang mendekatkan diri kepada kebinasaan.

Sebagai tambahan, Al-Qur'an mengajarkan bahwa manusia tidak boleh hanya berserah diri tanpa berusaha. Prinsip ikhtiar, yaitu usaha yang sungguh-sungguh, merupakan bagian dari keyakinan dalam Islam bahwa Allah SWT akan memberikan hasil yang terbaik. Oleh karena itu, mencari pengobatan adalah bagian dari kewajiban seorang Muslim untuk menjaga amanah berupa tubuh yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun