Nama : Maulidia Balqis
Kelas : XII MIPA 1
Absen : 20
Tugas : Bahasa Indonesia
Tringggg!
Terdengar suara lonceng yang berbunyi menandakan kelas telah usai.Para mahasiswa dan mahasiswi yang sedang berada di kelas ekonomi industri universitas Indonesia berhamburan meninggalkan ruangan,entah itu untuk pulang karena sudah tidak ada kelas atau pergi ke kantin mengisi perut yang lapar sembari menunggu kelas selanjutnya.
"Sya,hari ini kamu ada kelas lagi ga?"seorang gadis cantik dengan tinggi semampai bertanya kepada tasya,sang tokoh utama dalam cerita ini.
"Kebetulan hari ini udah selesai si jadwal aku,emang kenapa vin?" Tasya kembali bertanya kepada Vindy, sahabat baiknya dari pertama dia menginjakan kaki di kampus bergengsi se-Indonesia ini.
"Aku mau ngajak kamu nongkrong di kafe depan,mau ga?"
"Boleh deh,kebetulan aku belom makan dari pagi dan bahan makanan di kosan pun udah abis"
"Yaudah yuk kita kesana sekarang!"
Mereka pun bergegas menuju ke kafe yang terletak tidak jauh dari kampus universitas Indonesia dengan berjalan kaki.
Sesampainya di sana mereka memilih tempat duduk dekat dengan jendela,tempat yang strategis untuk melihat kendaraan yang berlalu-lalang memadati kota Depok.
"Kamu mau pesan apa vin?kalo aku mau Beef truffle mayo sama minumnya vanilla late aja"
"Emm pesen apa ya,bingung.Semuanya keliatan enak huhuu".
"Yaampun kebiasaan banget deh kamu vin,kasian tuh mbaknya nungguin"
"Ehehe maaf Sya" ujar Vindy sembari cengengesan "aku mau curry tuna sama minum nya samain aja ya mbak!"
Bosan dengan keheningan setelah usai memesan tadi, akhirnya vindy pun membuka suara.
"Sya,kamu ga bosen apa jomblo terus?" Tanya vindy random.
"Ha?engga sih kenapa emng?kamu mau kenalin aku ke temen kamu?" Jawab Tasya asal
"Iya!"
"Eh,aku becanda loh vin"
"Tapi aku serius tau sya,kemarin aku ketemu sama adek tingkat kita.Dia maba dan satu almamater waktu SMA sama aku, dia nanya nanya gitu ke aku tentang matkul pengantaran bisnis.Katanya dia belum terlalu ngerti,terus dia cerita kalo kakaknya anak ITB lagi cari doi".
"Kamu apaan sih vin,aku cuman ngasal aja tadi ngejawabnya". Protes Tasya tidak terima.
"Dia sekarang semester 8 sya,lagi skipsian.Dia mau nyari doi karena bentar lagi lulus masa belom ada calon,malu katanya". Vindy masih terus melanjutkan ocehannya.
"Vin udah ah tuh pesenannya dateng,mening sekarang kita makan.Aku mau belanja buat kebutuhan di kostan".
"Alasan ah kamu mah".
Selama menghabiskan makanan yang mereka pesan,tidak ada satu pun dari mereka yang membuka suara.Keduanya sibuk dengan pikirannya masing-masing.
***
Pukul 20.14 Tasya baru sampai ke kostan nya setelah terlebih dahulu membeli keperluannya untuk sebulan kedepan.
"Fyuh cape banget hari ini,laprak juga belum dikerjain lagi.Mandi dulu kali ya biar seger". Gumam Tasya ketika sampai di kostan miliknya.
Setelah selesai dengan beragam ritualnya, Tasya bergegas menggarap laprak dan tugas lainnya yang harus segera dikumpulkan.Jarum jam menunjukan pukul 00.46 ketika Tasya menyelesaikan tugas-tugasnya.Sudah menjadi makanan sehari-hari bagi para mahasiswa termasuk Tasya di dalamnya untuk mengerjakan laprak dan tugas yang banyak salam setiap harinya.
"Akhirnya beres juga" Ucap tasya sembari mengambil handphone dan beranjak ke tempat tidur.
Tasya membuka aplikasi chatnya,dan melihat ada pesan masuk dari Vindy.Karena penasaran Tasya pun membuka pesan tersebut,ternyata Vindy mengirimkan foto seorang pria yang merupakan mahasiswa ITB yang tadi di singgung ketika di cafe
"Ini maksud Vindy apaan sih,aku biarin aja kali ya".
 Karena kesal Tasya pun memutuskan untuk tidur,besok ada kelas pagi.
***
Sejuknya embun di pagi hari yang belum tersinari mentari membuat Tasya terbangun karena kedinginan.Ternyata sudah jam 4.30 ,waktunya untuk menaikan solat subuh.
"Duh perasaan baru aja deh aku merem udah subuh aja,ngantuk banget " racau Tasya dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya.
Walaupun begitu Tasya bangun untuk melaksanakan kewajibannya, dilanjutkan dengan berolahraga,sarapan dan bersiap untuk pergi ke kampus.Hari ini Tasya ada kelas pagi hingga sore jadi Tasya harus mempersiapkan dirinya dengan baik.Ditambah lagi hari ini ada kumpulan Hima membuat Tasya diharuskan pulang terlambat.
***
Di kampus
"Vin aku duluan yaa,ini udah telat pasti kelas ekonomi politik udah mulai". Ucap Tasya
"Yah sya tadinya ada yang mau aku omongin sama kamu"
"Duh maaf ya vin aku lagi buru-buru banget,nanti malem kamu main ke kostan aku aja yaa?" Tawar Tasya
"Oke deh sya,udah lama juga aku ga ke kostan kamu" ucap Vindy menyetujui
"Yaudah bye vin"
Tasya pun pergi meninggalkan vindy sendirian di lobby fakultas ekonomi universitas Indonesia.
"Kak vindy!" Sapa seorang gadis cantik dengan perawakan bak model papan atas.
"Eh talitaa,lagi apa disini?" Tanya vindy ramah
"Aku mau ketemu kak vindy" jawab talita dengan penuh keyakinan.
"Kenapa lagi taa?ada yang ga ngerti lagi?" Tanya Vindy lagi mencoba menebak maksud kedatangan talita "kebetulan sih ta kelas aku masih lama dimulainya,duduk disitu yu!biar ngobrol nya lebih enak"
"Aku kesini bukan buat nanya matkul lagi kok kak,aku mau nanyain gmna soal kakak aku yang di ITB" ucap talita sembari berjalan menuju tempat duduk yang ditunjuk oleh Vindy tadi.
"Oalah hahaha aku kira mau nanya matkul lagi.Tentang itu ya?emm,si Tasya gaada respon apa-apa si taa"
"Masa si kak gaada respon sama sekali dari kak Tasya?" Tanya Talita tidak percaya
"Iyaa ta,dari kemarin dia kaya ngalihin pembicaraan terus.Aku juga udah ngirimin foto yang dari kamu tapi cuman di read aja sama dia, rencananya nanti malem aku mau ke kostan nya Tasya,mau ngomongin kakak kamu"
"Gitu ya kak,nanti kalo ada kabar baik kasih tau ya kak.Ini aku ga bisa lama-lama maaf yaa aku ada janji sama temen".
"Temen apa demen tuh ta haha,aku juga mau ke kelas kok udah ini"
"Temen kak beneran deh,yaudah aku duluan ya kak dadah!"
Talita pun pergi menuju tempat temannya,dan meninggalkan Vindy sendiri.
"Dari tadi di tinggal mulu dah,untung anak nya sabar.Mening sekarang ke kelas deh".
Ucap Vindy pada dirinya sendiri.
***
Malam hari di kost Tasya
"Vin mau makan apa? kita gofood aja,aku lagi males masak". Tanya Tasya
"Apa aja deh sya,yang penting bisa dimakan" jawab Vindy malas "eh sya,soal foto yang kemaren aku kirim,itu cowo yang aku ceritain itu loh.Ganteng kan?cocok tau sama kamu kalian cantik sama ganteng".
"Vin ah udah deh gausah bahas itu,ini aku mau pesenin dlu makanannya". Protes Tasya tidak terima dengan topik yang dipilih Vindy.
"Yaudah pesen mah pesen aja kali sya,tinggal mencet doang juga.Jadi gimana menurut kamu?mau ga di kenalin?"
"Vin,kita udah semester 6 loh,bukan saatnya kita mikirin cowo".
"Jangan terlalu serius kenapa sya,gapapa lagi buat penyemangat"
"Penyemangat apaan yang ada nanti malah ngebucin"
"Idih ini anak emang susah ya buat di bilangin.Dia kurang apa coba sya?ganteng,pinter,anak ITB, keliatannya juga penyayang"
"Kamu kenapa sih vin ngebet banget perasaan buat kenalin aku sama dia?" Tanya Tasya menuntut
"Nih ya sya,aku tu kasian sama kamu.Kayanya hidup kamu tuh flat banget,pasti ga jauh dari ngampus,nugas, organisasi.Kali-kali lah sya ada hiburan gitu loh".
"Kamu lagi ngomongin diri sendiri ya vin?"
"Eh enak aja,gini-gini juga aku banyak yang ngejar sya hahaha" bangga vindy "dah ya mau aja ya aku kenalin sama dia?ya ya ya pliss ini juga buat kamu kok" bujuk vindy
"Yaudah iya deh,cape banget aku dengerin kamu ngomong" pasrah Tasya menyetujui" dah yu kita kerjain tugasnya sambil nunggu makanannya dateng!.
***
Hari yang cerah di musim penghujan,membuat mood Tasya lebih baik dari pada biasanya.Hari ini Tasya berangkat lebih awal dengan berjalan kaki karena jarak dari kostan ke kampus tidak terlalu jauh.Beberapa meter dari tempat Tasya berdiri terlihat seorang gadis cantik dengan tinggi semampai sedang berjalan sendirian. Tasya sangat mengenali tubuh itu walaupun dari belakang. Iya,itu Vindy sahabat baiknya di kampus ini,Tak perlu berfikir lagi Tasya berlari kecil untuk menyamai langkahnya berniat menyampaikan sesuatu.
"Vin vin vin,semalem cowo yang kamu kenalin ngefollow ig aku,terus dia kaya DM aku gitu.Dia nanya-nanya soal aku dan akhirnya dia minta kontak aku". Curhat Tasya
"Gercep juga ya tu anak,terus kamu kasih ga kontak nya?" Tanya vindy kepo.
"Aku kasih,soalnya ga enak kayanya dia baik"
"Kan apa aku bilang,kenapa ga dari awal coba bilang iya"
"Jual mahal kali vin hahaha"
"Dasar ada-ada aja" tanggal Vindy "eh aku lupa belum sarapan,kamu duluan aja ke kelas aku mau beli makanan dulu di kantin".
"Oke deh aku duluan ya bye".
***
Satu semester lamanya Tasya menjalani pdkt dengan seorang lelaki yang dikenalkan oleh Vindy.Namanya Randi Bactiar,dia beruntung sekali karena sudah berhasil meluluhkan hati seorang Shafa Tasya Kamila,yang selama ini hampir tidak pernah dekat dengan lawan jenis.Hingga akhirnya,tepat pada hari ini mereka resmi menjadi pasangan.Namun, perbedaan kota tempat mereka tinggal mengharuskan mereka untuk menjalin hubungan LDR.sulit memang,tapi dari awal mereka telah terbiasa akan hal tersebut.Tidak ada yang bisa mengalah dari keduanya,karena mereka memiliki kepentingan dan kesibukan masing-masing.Komitmen dan rasa saling percayalah yang akan menjadi saksi kisah cinta mereka berdua.
Tidak lama lagi Randi akan wisuda setelah kemarin menyelesaikan skripsinya.Sedangkan Tasya sudah memulai semester 7 dimana Tasya dituntut untuk lebih serius menjalani perkuliahan nya karena diharuskan sudah mempersiapkan skripsinya.Tentu saja hal tersebut membuat keduanya menjadi teramat sibuk,tapi hal tersebut tidak menjadi masalah bagi mereka, karena mereka telah berjanji pada diri masing-masing untuk saling mengerti keadaan satu sama lain dalam keadaan apapun.
Meskipun keduanya terlihat biasa saja dalam menjalani hubungan LDR tapi tidak pada kenyataannya.Rindu yang selalu harus dibendung dan rasa was-was akan apa yang akan terjadi,kerap kali dirasakan oleh Tasya dan Randi.Terlintas pemikiran di otak Tasya untuk mengajak Randi bertemu tetapi selalu gagal karena tidak pernah menemukan momen yang tepat.Hingga hari kelulusan Randi tiba,barulah mereka dapat bertemu kembali.
"Happy graduation ya Ran!" Ucap Tasya sembari memberikan sebuah buket bunga yang indah.
"Makasih ya sya udah luangin waktu kamu buat datang jauh-jauh kesini" balas Randi dengan perasaan terharu.
"Iya sama-sama" ucap Tasya menggapi dengan hati yang tulus."Eh  keren deh! ternyata cumlaude nih " tambah Tasya terkagum melihat selendang bertuliskan "cumlaude" bertengger di badan Randi.
"Haha iya dong,hasil kerja keras 4 tahun nih" Randi menggapi dengan nada so angkuh.
"Dih sombong amat ya.Aku juga bisa kok cumlaude,tunggu ya semester depan aku pasti wisuda dengan selendang kaya gitu juga!" Balas Tasya tak mau kalah.
"Aku tunggu ya sya,aku pegang omongan kamu " ucap Randi sedikit menuntut.
"Oke,siapa takut!" Terima Tasya.