Mohon tunggu...
mbak Yun
mbak Yun Mohon Tunggu... Pensiun -

Life is beautiful https://penatajam.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[SuDuk] Konflik Resolusi di Kompasiana

21 Januari 2016   18:59 Diperbarui: 22 Januari 2016   05:26 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sebenarnya saya tidak melihat adanya masalah yg besar dengan “kesalahan” mas Hendrik, sehingga dia pantas ditendang dari kanal yg dia sukai. Saya yakin pasti banyak K-er lain yg melanggar EYD, silahkan memeriksa semua artikel, bahkan artikel fiksi sekalipun. Kemarin saya melihat satu puisi, ada kesalahan EYD disana. Apakah orang itu juga menerima email yg berisi tendangan?

 

Dalam suatu organisasi konflik sering terjadi, biasanya ini terjadi karena kesalahpahaman atau persepsi yg beda dari kedua pihak atas suatu hal. Solusi yg ideal adalah solusi yg nantinya akan memberi keuntungan bagi kedua belah pihak, jadi sifatnya win win solution.

 

Beberapa hal yg perlu diperhatikan dalam penyelesaian suatu konflik adalah:

1. Hindarkan asumsi
2. Mendengarkan untuk mengerti
3. Kerja sama

Saya tidak melihat penyelesaian yg digunakan untuk kasus mas Hendrik, memenuhi unsur diatas.

Sebenarnya penyelesaian masalah tulisan mas Hendrik sangatlah sederhana, yaitu:

Pertama, kalau memang kesalahan ada dalam EYD, kenapa di emailnya tidak meminta mas Hendrik untuk mengedit dan kemudian di publish lagi, bukankah ini lebih manusiawi.

Akan lebih bijaksana kalau mau memberi masukan bagaimana untuk memperbaikinya, sehingga memenuhi standard pengirim, atau mengingatkan dia supaya kedepan untuk lebih memperhatikan pemakaian EYD yg tepat, supaya artikel lebih berbobot ( atau apalah alasan yg mau dikatakan). Kesempatan ini juga bisa dipakai untuk saling mendengarkan, sehingga ada unsur dorongan untuk maju dari pada menekan dan membodohkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun