Telepon ditutup. Celetuk, sang suami bertanya, siapa yang barusan telepon dan untuk apa. Memahami dan memaknai dua pertanyaan tersebut, secara dewasa, itulah bukti laki-laki memiliki sifat cemburu. Bukan tanpa alasan, asumsi ini beranggapan istri karena terlalu asyik bercakap-cakap hingga tak sadar bayinya telah menangis.
Cemburu. Ya Cemburu. Saya rasa semua orang memiliki sifat cinta ini. Mengapa saya katakan sifat cinta? Karena saya telah mendapat pelajaran cinta yang menarik dari seorang guru kehidupan. Bahwasannya bukti tanda cinta itu ada delapan, di antaranya perhatian, kepedulian, kerelaan, pengorbanan, nafsu (hasrat), rasa memiliki, takut kehilangan, dan cemburu.
Perhatikan, cemburu berada di tingkat tertinggi tanda cinta. Dari sini, kita dapat memahami seseorang yang benar-benar mencintai dan menyayangi kita, tentunya pernah cemburu. Jika belum pernah cemburu, ehmm perlu dipertanyakan kecintaannya. Hehehe.
Saya rasa kehidupan itu rumit, serumit-rumitnya. Karena itulah, memahami satu sama lain penting dilakukan pasangan. Tersebab, tidak memungkiri, siapapun yang telah menerima seseorang terlebih untuk menjadi pasangan hidupnya, sudah berarti seseorang itu siap menerima segala bentuk dan macam kerumitan yang ada dalam diri pasangan.Â
Begitulah sebaliknya. Untuk itu, saya rasa indahnya memahami dan mengerti sesama supaya tidak menimbulkan gelombang yang tak berhaluan dalam mengarungi kehidupan.Â
Kesalahpahaman itu penyakit yang bisa berakibat banyak kemungkinan. Karenanya, mari sama-sama kita hindari!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H