Ternyata saya memang kurang teliti. Gambar yang tercantum di halaman online shop itu ada beberapa slide. Jadi saya tertipu dengan slide yang pertama yaitu foto dispensernya. Baru slide ke dua dan ketiga adalah foto pompa yang dijual. Dan saya tidak sampai membuka-buka gambar yang lain.Â
Rasanya kesel banget waktu itu. Jadinya saya sempat berprasangka buruk, apakah trik jualan mereka seperti itu?
Saya langsung chatting sama penjualnya dan menjelaskan bahwa saya salah pesan. Apakah pesanan saya itu bisa ditukar. Nambah duit juga nggak papa, asal barang yang saya beli sekarang ini tidak mubadzir.
Sudah dapat ditebak jawaban dari penjualnya bahwa barang tesebut tidak bisa ditukar karena sudah masuk sistem. Jadi saya harus memesan barang lain dengan prosedur awal lagi.
Antara kesal karena kebodohan saya dan (spontan) emosi juga karena saya merasa penjualnya kok tidak membantu banget. Tapi saya tidak bisa dong marah-marah sama penjualnya karena semua murni kecerobohan saya.Â
Saya nggak bisa membayangkan kalau saya membeli produk tersebut dengan sistem COD. Apa saya juga akan marah-marah seperti ibu yang videonya viral itu? Terus barangnya dikembalikan begitu saja?
UNTUNG RUGI BELANJA SECARA COD
Saya pernah berbelanja dengan sistem COD. Itupun awal-awal saya belanja lewat online. Sebenarnya dengan tujuan supaya bisa melihat barang yang kita beli itu sesuai atau tidak.Â
Memang kita diuntungkan kalau barang itu tidak sesuai bisa dikembalikan. Apalagi saat itu lagi marak banget, penjual yang punya modus hanya untuk menipu.
Waktu itu saya beli sprei dengan ukuran 160x200 warna hijau. Tapi ternyata yang datang sprei warna ungu dengan ukuran 120x200. Tentu saja tidak akan muat di kasur punya saya dong.Â
Kalau masalah warna sih bisa diatur. Kebetulan juga warna ungunya bagus. Tapi daripada barang mubadzir tidak kepake, akhirnya saya kembalikan lagi. Dan kurirnya juga tidak masalah setelah saya jelaskan.Â