Siapa yang nggak kenal dengan ULOS? Ulos atau sering juga disebut Kain Ulos adalah salah satu busana khas Indonesia yang berasal dari Batak -- Sumatra Utara.
Warna ulos biasanya didominasi dengan warna merah, hitam dan putih. Yang dikombinasikan dengan benang emas atau perak. Pada awalnya Ulos dikenakan dalam bentuk selendang atau berupa sarung. Dipakai saat perhelatan resmi atau upacara adat Batak saja. Tapi ternyata dengan perkembangan jaman yang semakin modern serta kreatifitas tangan pengrajin.
Ulos sekarang bisa dijadikan produk cendera mata seperti sarung bantal, ikat pinggang, tas, alas meja, dasi, dompet sampai gorden. Tidak itu saja, ternyata ulos bisa juga dijadikan bahan busana kekinian yang sangat apik dan elegan.
Salah satu ide kreatif itu muncul dari seorang Artha Martha Boru Juntak atau biasa disapa dengan Martha Simanjuntak. Yang menginginkan baju ulos menjadi busana modern yang bisa dipakai segala usia dan disemua kesempatan.
Saya mengunjungi butiknya yang berlabel Chatha Ulos di area Business Center Apartemen Taman Melati Surabaya. Dan ini merupakan butik pertama yang dibuka di kota Surabaya. Setelah sebelumnya berjualan secara online sejak tahun 2018.
Kenapa di Surabaya? Martha menjelaskan bahwa selama ini pembeli produknya yang paling banyak berasal dari Surabaya. Itulah yang menjadikan alasan dia untuk membuka butiknya di Surabaya, disamping bahwa kota Surabaya adalah kota terbesar kedua setelah Jakarta dan menjadi pintu utama bisnis dan perekonomian di Indonesia wilayah Timur.
Tidak hanya cocok untuk busana wanita, ulos juga nampak kelihatan indah dan elegan dalam balutan busana pria, dari yang casual sampai yang resmi. Meskipun warnanya banyak didominasi warna yang cerah dan semarak. Terutama yang desain baju wanita, tidak terbatas untuk usia muda atau matang.
Aneka ulos yang sudah dimodifikasi itu tampak begitu indah dan unik. Tapi masih memancarkan khas kain tradisional Indonesia. Seperti batik yang sudah memulai, sudah saatnya ulos juga go internasional.
Ternyata jenis kain Ulos itu ada bermacam-macam. Masing-masing memiliki makna, fungsi dan digunakan dalam momen yang berbeda. Chatha Ulos sendiri menggunakan beberapa jenis kain Ulos untuk dipakai dalam pembuatan bajunya, diantaranya adalah :
Kain Ulos Sadum Angkola
Ulos ini bisa dikatakan sebagai ulos yang memiliki warna dan corak paling bagus dan indah. Identik dengan warna dasar merah serta mempunyai motif bunga dan gorga yang sangat ramai. Ciri khas dari ulos sedum selalu memiliki frame atau bingkai bergaris gelap di setiap kedua sisinya.
Ulos Sadum  dimaknai oleh suku Batak sebagai simbol suka cita dan sebagai pertanda motifasi penyemangat dalam suatu keluarga agar tetap bersuka cita melakukan aktifitas sehari-hari. Simbol suka cita itu kemudian diaplikasikan oleh para penenun ke motif ulos Sadum. (Sumber: Ulos Indonesia)
Kain Ulos Ragi Hotang
Hotang dalam Bahasa Batak berarti rotan. Kain Ulos Ragi Hotang termasuk salah satu ulos yang mahal dan berkelas tinggi. Sebab ulos ini memang ulos yang terbaik dan terindah.
Makna di balik Kain Ulos Ragi Hotang ini adalah kain ulos yang biasanya diberikan kepada sepasang pengantin yang sedang melaksanakan pesta adat atau yang disebut dengan nama Ulos Hela. Pemberian Ulos Hela memiliki makna bahwa orang tua pengantin perempuan telah setuju putrinya dipersunting oleh laki-laki yang disebut sebagai Hela (menantu).
Pemberian ulos ini selalu disertai dengan memberikan mandar Hela (sarung menantu) yang menunjukkan bahwa laki-laki tersebut tidak boleh lagi berperilaku layaknya seorang laki-laki lajang tetapi harus berperilaku sebagai orang tua. Dan sarung tersebut di pakai dan di bawa untuk kegiatan-kegiatan adat. (Sumber: Wikipedia)
Kain Ulos Mangiring
Ulos ini biasanya dipakai sebagai selendang. Diberikan kepada anak cucu  yang baru lahir terutama anak pertama yang memiliki maksud dan tujuan sekaligus sebagai symbol besarnya keinginan agar anak yang baru lahir kelak diiringi kelahiran anak seterusnya. Ulos ini juga dapat dipergunakan sebagai parompa (alat gendong) untuk anak. (Sumber: Wikipedia). Nah kamu juga bisa menemukan ulos ini di gerai Chathaulos Surabaya.
Marha Simanjuntak mendirikan Chatha Ulos untuk menjadikan kain ulos sebagai hasil karya seni yang memiliki estetika dan semangat modern dimana kain ulos sebagai identitas budaya Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi dong?!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H