Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Inovasi Kain Ulos, Busana Modern dalam Balutan Nuansa Tradisional

22 September 2019   19:10 Diperbarui: 23 September 2019   12:04 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kain Ulos Ragi Hotang
Hotang dalam Bahasa Batak berarti rotan. Kain Ulos Ragi Hotang termasuk salah satu ulos yang mahal dan berkelas tinggi. Sebab ulos ini memang ulos yang terbaik dan terindah.

Makna di balik Kain Ulos Ragi Hotang ini adalah kain ulos yang biasanya diberikan kepada sepasang pengantin yang sedang melaksanakan pesta adat atau yang disebut dengan nama Ulos Hela. Pemberian Ulos Hela memiliki makna bahwa orang tua pengantin perempuan telah setuju putrinya dipersunting oleh laki-laki yang disebut sebagai Hela (menantu).

Pemberian ulos ini selalu disertai dengan memberikan mandar Hela (sarung menantu) yang menunjukkan bahwa laki-laki tersebut tidak boleh lagi berperilaku layaknya seorang laki-laki lajang tetapi harus berperilaku sebagai orang tua. Dan sarung tersebut di pakai dan di bawa untuk kegiatan-kegiatan adat. (Sumber: Wikipedia)

Kain Ulos Mangiring
Ulos ini biasanya dipakai sebagai selendang. Diberikan kepada anak cucu  yang baru lahir terutama anak pertama yang memiliki maksud dan tujuan sekaligus sebagai symbol besarnya keinginan agar anak yang baru lahir kelak diiringi kelahiran anak seterusnya. Ulos ini juga dapat dipergunakan sebagai parompa (alat gendong) untuk anak. (Sumber: Wikipedia). Nah kamu juga bisa menemukan ulos ini di gerai Chathaulos Surabaya.

(dokumen pribadi)
(dokumen pribadi)
Terinspirasi oleh sepenggal kalimat "Ijuk Pangihot Ni Hodong, Ulos Pangihot Ni Holong" yang artinya jika ijuk adalah pengikat pelepah pada batang, maka ulos adalah pengikat kasih sayang antara sesama."

Marha Simanjuntak mendirikan Chatha Ulos untuk menjadikan kain ulos sebagai hasil karya seni yang memiliki estetika dan semangat modern dimana kain ulos sebagai identitas budaya Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi dong?!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun