Melihat proses produksi es krim Campina
Sayang banget ketika kegiatan keliling pabrik Campina, kami tidak diperbolehkan membawa kamera maupun ponsel. Sehingga tidak bisa mengabadikan step by step proses produknya.Â
Perjalanan dimulai dari ruang laboratorium, dilanjutkan ke proses produksi yaitu packing sampai penyimpanan. Masih banyak menggunakan tenaga manusia, tapi tetap terjaga kebersihan dan kerapiannya.
Kata mbak Anis, karyawan yang bertugas di ruang penyimpanan ini (cold storage) mempunyai tugas selama 4 jam sehari. Setiap satu jam bekerja, mereka harus istirahat di luar selama satu jam. Itu untuk menetralisir suhu tubuh supaya tidak kedinginan atau membeku di dalam ruangan. Begitu seterusnya sampai habis 4 jam waktu kerja setiap harinya.
Makan siang di kantin vegan PT Campina
Setelah berkeliling dari satu ruang ke ruang lain, nggak terasa waktu sudah menunjukkan saatnya makan siang. Tanda-tanda alampun terdeteksi ketika perut sudah berbunyi kencang kruyuk-kruyuk. Kami dipersilahkan menuju kantin untuk makan siang, berbaur dengan para karyawan lainnya.
Kantin yang di sebut sebagai kantin vegan itu tidak terlalu luas, tapi sangat bersih. Kenapa di sebut vegan? Karena semua menu masakan yang disajikan tidak ada yang mengandung daging, tapi dari tumbuhan terutama jamur. Jadi memang menganut pola makan vegetarian.
Menu siang ini adalah sate jamur tiram, cah sawi putih, kothokan tempe yang semuanya enak banget, plus buah pisang. Seperti di awal sudah disampaikan oleh ibu Anis, bahwa PT Campina mendukung para petani jamur di Surabaya dan Malang. Jamur-jamur tersebut menjadi bahan pokok menu vegetarian dari kantin PT Campina untuk membangun pola hidup sehat para pegawainya.