Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berawal dari Garasi Rumah, Es Krim Campina Siap Merebut Pasar Dunia

4 Agustus 2018   10:00 Diperbarui: 15 Agustus 2018   15:08 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak Soekaryono selaku Public Affair Officer Campina (dok.pri)

Sambutan pertama dari tuan rumah diwakili oleh pak Mustofa Saadji selaku Brand Manager, yang memperkenalkan produk-produk dari es krim Campina. Saya sendiri baru tahu kalau ternyata produk Campina itu terdiri dari 80 jenis es krim. Wah banyak juga ya!

Bapak Mustofa Saadji selaku Brand Manager (dok.pri)
Bapak Mustofa Saadji selaku Brand Manager (dok.pri)
Dijelaskan juga oleh pak Tofa bahwa semua produk Campina disesuaikan dengan segmennya. Untuk segmen anak-anak seperti Fantasy, Didi Cup, Blue Jack. Sedang segmen remaja seperti Concerto dan Tropicana. Sedangkan segmen dewasa seperti Bazooka, Hula Hula. Sedang untuk segmen keluarga adalah Family Pack dengan berbagai rasa dan ukuran. 

Untuk acara special ada ice cream Cake. Sedangkan inovasi terbaru dari Campina adalah LuVe Litee yang merupakan es krim low fat dan 100% non dairy pertama di Indonesia. Produk ini menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menjalani diet, gaya hidup vegan dan lactose intolerance.

Sejarah berdirinya es krim Campina

Sebelum mulai berkeliling melihat situasi pabrik, bapak Soekaryono sebagai Public Affair Officer menceritakan sejarah awal berdirinya PT Campina.

Bapak Soekaryono selaku Public Affair Officer Campina (dok.pri)
Bapak Soekaryono selaku Public Affair Officer Campina (dok.pri)
Kisah dimulai pada tanggal 22 Juli 1972 ketika bapak Darmo Hadipranoto bersama istrinya punya ide membuat ice cream sendiri untuk menyenangkan anaknya. Selanjutnya mereka membuka usaha keluarga dengan berbisnis ice cream tersebut di garasi rumahnya di jalan Gembong Sawah Surabaya dengan menggunakan nama CV Pranoto.

Pada tahun 1973 ice cream buatan pak Darmo semakin di kenal dan menjadi favorit masyarakat, yang selanjutnya mengundang Guberur Jawa Timur waktu itu HM. Noer berkunjung ke pabrik.

Lama kelamaan bisnis itu berkembang pesat, sehingga pada tahun 1984 pindah ke Kawasan SIER Surabaya seiring dengan meningkatnya varian produk dan cara penjualan yang makin beragam.  

Kemudian tahun 1994 bergabunglah keluarga bapak Sabana Prawirawidjaja dari PT Ultra Jaya Milk Industry dalam kepemilikan saham, sehingga berganti nama menjadi PT Campina Ice Cream Industry. Dan semakin mengukuhkan Campina menjadi produsen es krim terbesar.

Campina semakin berkembang pesat memperkuat produknya, salah satunya dengan melakukan kerjasama bersama jaringan TV Kabel khusus untuk tayangan anak-anak Nicklodeon. Campina menjadi satu-satunya pemegang lisensi produk es krim "Spongebob" dan "Avatar" di Asia Tenggara.

Bapak Karyono juga menjelaskan tentang komitmen Campina yang selalu memegang teguh prinsip usaha "bersahabat dengan lingkungan". Hal ini diwujudkan dalam bentuk partisipasi dalam menjaga keseimbangan alam untuk mengurangi pemanasan global. Beberapa contoh kegiatan yang sudah dilakukan adalah :

  • Penanaman 1.000 pohon di Banda Aceh
  • Adanya Roof Top Organic Garden di lingkungan pabrik
  • Pengolahan sampah menjadi kompos
  • Mewujudkan gaya hidup sehat                

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun