Wisata Kota & Kuliner
Home Industri "Abon Jambrong"
Setelah kegiatan Kompasianival selesai, kami memanfaatkan waktu untuk mengisi dengan acara Wisata Kota dan Kuliner. Pada hari Selasa yaitu hari ketiga kami di Jakarta, mengunjungi beberapa tempat kuliner salah satunya adalah sebuah home industry. Industri rumahan yang lokasinya di daerah Cinere itu, memproduksi sambal dan abon Jambrong dalam kemasan. Para kompasianer di terima langsung oleh pengusaha sekaligus pemiliknya yaitu mas Dana dan mbak Nia.Â
Kedai Kopi & Makanan "Ketan Duren"
Setelah dari Abon Jambrong, kami meluncur di daerah Cilandak. Tepatnya dalah di belakang Cilandan Town Square. Yaitu Kedai Kopi dan Makanan "Ketan Susu" di jalan Cilandak Tengah No. 3. Kali ini para Kompasianer akan berpetualang merasakan menu yang beda dan tentunya istimewa (cerita tentang ini akan saya tulis di artikel yang berbeda).
Ke Kota TuaÂ
Menutup petualangan hari ini, kami mampir ke Kota Tua punya Jakarta. Karena memang sudah janjian sama mbak Wawa dan teman-teman Kompasianer dari Amboina untuk ketemuan. Sayang banget karena waktunya sudah cukup mepet, malam semakin larut, teman-teman pun sudah nampak lelah terutama pak Pamuji sang driver dan mbak Ika yang mengantarkan kami seharian keliling Jakarta. Di samping itu kami juga harus mempersiapkan kepulangan kembali ke kota masing-masing termasuk saya.Â
Kayaknya ada rasa senang, bahagia, gembira, haru, sedih, tapiiiiiiiiii OPTIMIS.
Optimis untuk semakin bisa memantapkan diri di dunia blogger terutama menulis di Kompasiana. Optimis membesarkan Konek yang akhir-akhir ini sudah mulai di terima di semua kalangan masyarakat dengan segala macam kegiatannya. Dan yang paling penting adalah optimis bisa menjalin silaturahmi sesama Kompasianer di seluruh Indonesia.
Kejutan dan apresiasi dari KompasianaÂ
Dan tentu saja yang tidak bisa saya pungkiri adalah apresiasi dari Kompasiana yang memasukkan saya ke dalam salah satu undangan makan siang ke Istana Negara. Terlepas dari pro kontra, ini adalah awal dari satu keterbukaan. Baik dari pihak pemerintahan maupun dari pihak Kompasiana yang menjadi perantara bagi para Kompasianer (masyarakat). Marilah kita tetap membawa jati diri kita masing-masing, apa itu yang namanya Hater atau Lover dari bapak Jokowi sebagai presiden (terutama pemerintahan sekarang). Dimanapun kita bisa berekspresi. Toh banyak juga pendukung pak Prabowo yang di undang dan datang. Mereka di sana juga bisa menyampaikan identitas diri. Karena memang agenda acara waktu itu hanya makan siang, jadi tidak ada pembicaraan politik apalagi yang membahas tentang perbedaan pandangan tersebut.
Semoga agenda rutin Kompasianer datang ke istana bisa segera terealisasi. Supaya semua sahabat K bisa merasakan bertatap langsung dan menyampaikan uneg-uneg kepada pemerintah. Salut kepada semua admin Kompasiana.