Mohon tunggu...
Yulianti
Yulianti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Warga Negara Indonesia Asli, yang cinta dengan tanah air Indonesia. Seorang guru SMP Negeri 3 Pseksu, di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisitigapuluhsatuhari] Untukmu Cahaya Mata

7 Januari 2015   18:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:37 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal Dua Puluh Tiga
Hanya bisa bertawakal,
Anakku yang belum terkaruniakan
Suatu hari ada detik indah itu
Ini asa bunda
Asa ayah
Semoga dan semoga...

Tanggal Dua Puluh Empat
Mengalir dengan qadarNya
Ternyata sangat menenangkan, cahaya mataku
Dan, tetap dengan asa tentangmu...

Tanggal Dua Puluh Lima
Rintik hujan kian menderas
Melenyapkan ingin sesaat
Walau nelangsa, ingin ternyata tak juga berlari dari bunda...
Ingin bersamamu
Dalam rahim bunda
Dan merasakan indahnya nikmatnya menjadi ibu...

Tanggal Dua Puluh Enam
Cerita masa depan belum terurai
Mereka-reka bersama
Tentangmu

Tanggal Dua Puluh Tujuh
Mereka-reka bersama tentangmu
Ternyata begitu menyenangkan
Buah hatiku yang belum dihadirkan...
Walau setengah gila...
Ah tidak...
Ini hanya sebuah prangka baik saja...
Suatu hari....ya...suatu hari...

Tanggal Dua Puluh Delapan
Jika saja...engkau hadir sedari dulu
Sungguh sempurnalah hidup kami
Jika saja...engkau segera dihadirkan
Sungguh, hadiah terbesar bagi kami
Ah...cahaya mataku
Takbaik bagi bunda bermain dengan jika
Biarlah dalam rentang waktu yang kepunyaanNya
berjalan dengan qadarnya...

Tanggal Dua Puluh Sembilan
Dalam waktu
Yang tak terbatas
Yang tak terbilang
Yang tak terkira
Bersiap hati
Bersiap diri

Tanggal Tiga Puluh
Irama kehidupan terkadang sulit dimengerti cahaya mataku
Sang Penciptanya lah yang sangat mengerti
Apa yang terbaik
Terharmoni
Nikmati saja iramanya
Hingga nanti...
Irama tangisan pertamamu yang indah
Terdengar untuk pertama kalinya...

Tanggal Tiga Puluh Satu
Tanpa keraguan...
Tawakal kami pada taqdirNya
Menyiapkan kedua tangan...
Menyambutmu...
InsyaAllah....

Ya Allah...
Karuniakanlah kami buah hati, cahaya mata, buah kerinduan, dzuriyyatan yang toyyibah dan sholeh...
Aamiin Yaa Allah...

#‎PuisiUntukmucahayamata‬
‪#‎tigapuluhsatuhari‬
‪#‎rentang‬
‪#‎puisitigapuluhsatuhari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun