Mohon tunggu...
Mbak Meida
Mbak Meida Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Spiritual Rumah Tangga

Menyediakan layanan dan jasa konsultasi masalah rumah tangga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Waspada! Ini Dia 7 Dosa Besar Istri pada Suami

7 Desember 2020   10:47 Diperbarui: 7 Desember 2020   10:54 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dalam hidup berumah tangga, baik suami maupun istri ada kalanya berkonflik serta saling menyakiti satu sama lain. Baik itu dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja.

Nah, hal-hal yang tidak sengaja dilakukan inilah yang terkadang tidak kita sadari ternyata merupakan dosa besar seorang istri pada suami.

Saya akan menjelaskannya secara detil 7 dosa besar ini pada artikel berikut. Jadi, jangan lupa bawa catatan Anda dan tulis semua apa yang SIAP Anda terapkan dalam rumah tangga.

Dosa besar pertama adalah TIDAK TAAT PADA SUAMI.

Apapun yang dikatakan suami, selama itu dia anggap baik untuk Anda dan keluarganya maka penuhilah. Jangan berkata ah, apalagi membantah.

Bantahan atau keluhan Anda yang sampai membuat hati suami Anda tersakiti, maka ini bisa menjadikan Anda sebagai istri durhaka.

Dosa besar yang kedua adalah selalu menuntut suami dan tidak bersyukur dengan nafkah yang diberi.

Anda tahu suami Anda belum mampu untuk membelikan perhiasan dan tas branded untuk Anda. Maka, yang perlu Anda lakukan adalah mendoakan suami agar dia dimudahkan dalam segala urusan pekerjaannya.

Termasuk bersikap baik kepada mertua Anda, karena doa mertua untuk suami Anda sangat didengar Tuhan.

Dosa besar ketiga adalah cemburu berlebihan.

Suami berangkat kerja pakai baju rapi dan wangi Anda cemburu. Anda selalu merasa curiga dan khawatir dengan suami yang sebenarnya dia tidak melakukan apa-apa di luar sana.

Dosa besar keempat adalah keluar rumah tanpa minta ijin.

Pernah saya menangani kasus dimana seorang istri nangis-nangis minta agar cinta suaminya bisa kembali. Saya tanya, kenapa bisa sampai ditalak suami?

Jawabannya, sewaktu bertengkar dia keluar dari rumah dan kembali ke rumah orangtuanya. Kalau sudah seperti itu, sebagai seorang suami kalau dia tidak menjemput istrinya itu tidak salah. Karena dia keluar tanpa ijin dari suaminya.

Dosa besar kelima adalah membicarakan aib suami dan rumah tangga Anda.

Seburuk apapun perlakuan, perkataan dan sikap suami kepada Anda maupun keluarganya, jangan diungkap ke siapapun sekalipun itu adalah sahabat maupun orangtua Anda sendiri.

Kalau Anda sudah tidak betah, ungkapkan itu melalui buku diary atau kunjungi psikolog maupun konsultan rumah tangga yang bisa memberikan solusi kepada Anda.

Dosa besar yang keenam adalah menolak ajakan suami.

Dalam hal ini, saya menyarankan pada suami untuk melihat kondisi istrinya. Kalau memang lagi banyak tekanan dengan pekerjaan atau urusan rumah tangga, ya cari waktu lain.

Nah, untuk istri kalau memang sanggup melayani ya dilayani. Jangan beralasan. Kecuali kalau Anda memang benar-benar tidak sanggup, kemudian berikan alasan yang tepat dan jangan ditolak dengan cara yang kasar.

Dosa besar ketujuh adalah berhias bukan untuk suami.

Kalau keluar rumah, Anda dandan menor dan luar biasa hebohnya. Tapi, kalau untuk suami di malam hari Anda cuma pakai krim malam, daster apa adanya bahkan yang sudah gembel dan bolong. Jangan sampai seperti itu ya.

Jadi, itulah 7 dosa besar istri pada suaminya. Setelah membaca halaman ini, saya berharap Anda bisa menerapkannya di rumah agar rumah tangga Anda bisa kembali hangat, romantis dan kompak. Suami menjadi lebih setia dan menghargai Anda karena Anda mampu menghormatinya dengan baik.

Nah, sekarang bagi Anda yang memiliki masalah rumah tangga dengan suaminya baik itu perselingkuhan, suami bersikap seenaknya sendiri maupun sering bersikap kasar bahkan melakukan KDRT pada istri, Anda sangat boleh untuk berkonsultasi pada saya melalui media sosial saya yang tercantum dalam profil Kompasiana ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun