Jangan pernah berlari my Son, karena kamu pasti akan terlewatkan petunjuk menuju setapak berbatu. Dan mungkin akan membuatmu terjatuh karena setapak berbatu pula.
Melompatlah lebih cepat dan ringan. Melompatlah seperti halnya kau kerja bola badminton. Kejar dengan langkah yang melompat, bukan berlari. Seberapa cepatnya butuh berhenti walau sejenak atau kau akan terjatuh.
Pukul bola badminton dengan pergelangan tangan, jangan mengandalkan kekuatan lengan. Ambil posisi tangan di atas adalah harapan ikhtiar terakhir. Dan kelak pada saatnya kau akan mengerti efek kejutnya tanpa membuat dirimu terkejut. Karena kau telah siap dengan takdirNya.
Bersambung....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H