Mohon tunggu...
WAHYU AW
WAHYU AW Mohon Tunggu... Sales - KARYAWAN SWASTA

TRAVELING DAN MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dear My Son... Jakarta Pagi Ini

1 Januari 2024   18:19 Diperbarui: 1 Januari 2024   18:48 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jangan pernah berlari my Son, karena kamu pasti akan terlewatkan petunjuk menuju setapak berbatu. Dan mungkin akan membuatmu terjatuh karena setapak berbatu pula.

Melompatlah lebih cepat dan ringan. Melompatlah seperti halnya kau kerja bola badminton. Kejar dengan langkah yang melompat, bukan berlari. Seberapa cepatnya butuh berhenti walau sejenak atau kau akan terjatuh.

Pukul bola badminton dengan pergelangan tangan, jangan mengandalkan kekuatan lengan. Ambil posisi tangan di atas adalah harapan ikhtiar terakhir. Dan kelak pada saatnya kau akan mengerti efek kejutnya tanpa membuat dirimu terkejut. Karena kau telah siap dengan takdirNya.

Bersambung....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun