"Aku datang (Je..buurrr)!"
Ngungsep di kali. Mandi bareng bersama teman-teman nikmati. Segernya air mengalir sampai jauh. Alam pedesaan, belum begitu mengenal pencermaran dan gak mau kenal pencemaran.
"Anang!" Kata Andi
Tak terasa panas, begitu redup dan sunyi. Terkirim semerbak payung memayungi, dari langit datangnya. Gerombolan daun melebat dibentangkan. Kokoh tinggi beringin "Mbah Punden". Akar menjulur kuat, dahan dan ranting cocok main ayunan...nyenengkeh!
"Enakkkee...!"
Wajah-wajah yang cerah, sama seperti hari yang cerah. Bacakan seruan sebersih hati. Yang ada hanya bermain melewatkan hari.
He'eh....koor dengan serempak. Menikmati tiupan serulung bamboo, merdu senandungkan rindu. Bertengger di dahan nyanyikan lagu-lagu kenangan, terasa burung berkicau menemani nyanyikan bait demi bait syair lagu.
Sepoi angin berhembus membius sanubari. Sejuk di pemandangan, tersenyum menyimpan. Tanpa terasa sore datangnya hari telah menjemput....
Tanda-tanda kemeriahan ada di sini, ada pula di sana. Masih ada sisa-sisa perjuangan histories melekat, yang telah lalu dalam catatan.
***
LOMBA 17an