Mohon tunggu...
WAHYU AW
WAHYU AW Mohon Tunggu... Sales - KARYAWAN SWASTA

TRAVELING DAN MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Andi dan Kerbau (Cerita Penuh - Tamat)

15 Mei 2023   18:00 Diperbarui: 15 Mei 2023   18:06 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku datang (Je..buurrr)!"

Ngungsep di kali. Mandi bareng bersama teman-teman nikmati. Segernya air mengalir sampai jauh. Alam pedesaan, belum begitu mengenal pencermaran dan gak mau kenal pencemaran.

"Anang!" Kata Andi

Tak terasa panas, begitu redup dan sunyi. Terkirim semerbak payung memayungi, dari langit datangnya. Gerombolan daun melebat dibentangkan. Kokoh tinggi beringin "Mbah Punden". Akar menjulur kuat, dahan dan ranting cocok main ayunan...nyenengkeh!

"Enakkkee...!"

Wajah-wajah yang cerah, sama seperti hari yang cerah. Bacakan seruan sebersih hati. Yang ada hanya bermain melewatkan hari.

He'eh....koor dengan serempak. Menikmati tiupan serulung bamboo, merdu senandungkan rindu. Bertengger di dahan nyanyikan lagu-lagu kenangan, terasa burung berkicau menemani nyanyikan bait demi bait syair lagu.

Sepoi angin berhembus membius sanubari. Sejuk di pemandangan, tersenyum menyimpan. Tanpa terasa sore datangnya hari telah menjemput....

Tanda-tanda kemeriahan ada di sini, ada pula di sana. Masih ada sisa-sisa perjuangan histories melekat, yang telah lalu dalam catatan.

***

LOMBA 17an

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun