Mohon tunggu...
WAHYU AW
WAHYU AW Mohon Tunggu... Sales - KARYAWAN SWASTA

TRAVELING DAN MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Andi dan Kerbau (Cerita Penuh - Tamat)

15 Mei 2023   18:00 Diperbarui: 15 Mei 2023   18:06 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Makan, barang kali rumputnya perlu ditambah. Makin banyak makan, kata orang makin cepat gede. Cepat gede, berarti tahun depan dapat diharapkan berprestasi lebih baik. Langkah makin panjang, tentu saja jangkauan makin ringan.

"Hitam...Haaaa!"

Terbelalak tidak percaya. Terbukalah mata lebar-lebar menyaksikan lebar-lebar kandang menjadi lebih luas dari biasanya. Tak ada dengusan, tak ada pula si hitam.

"Hitam!"

Apa mungkin di bawa ke sawah? Rasanya tidak mungkin. Bukan saat yang tepat untuk membajak tanah, tetapi saat yang tepat untuk menunggu padi menguning. Dua atau tiga minggu lagi adalah waktunya menuai hasil.

"Siapa tahu, coba ke sana ah!"

Bergegas ambil langkah seribu. Seribu rupa tanya terima dengan suram. Ambil gerak dalam kelam hati. Pikiran melayang diterbangkan bayangan menakutkan, akankah hilang di curi, akankah ada yang tega melakukannya? Ah...!

Detak jantung tak menentu. Perasaan tak enak terus bernyiang. Legam panas diterjang tanpa pandang bulu menembus bebatuan terbakar matahari.

"Mas!"

Jauh nandisana berteriak lantang. Terus dibarengi derap langkah makin mendekat. Tetapi semakin dekat, semakin terasa pula beban mendebarkan hati. Jiwa merapuh saat tak melihat yang dicari nampak di depan mata. Lalu, ke manakah gerangan?

"Mas...Mas!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun