Dalam kasus ini, lagi-lagi ingat kebiasaan pemerintah kita. Terbiasa menyajikan sesuatu yang masih mentah tapi rakyat dipaksa untuk memakannya. Hasilnya? Mutah-mutah dech..
2. Proyek situs tersebut sudah selesai
Dalam melakukan pengadaan barang dan jasa, biasanya pemerintah kan membuat tender, dilelang lalu dikerjakan oleh pemenang tender. Mungkin saja situs tersebut belum jadi, tapi batas waktu proyek sudah selesai. Gagal dech.
Padahal uang sudah dikeluarkan, dan biasanya LPJ sudah jadi lho..
3. Situs tersebut tidak penting
What? Hari gini menganggap sebuah situs tidak penting? No comment dech.
4. Situs tersebut tidak dikelola dengan serius
Kalau di sekolah swasta (bukan perguruan tinggi) dengan anggaran minim, situs sekolah kadang dibuat dan dikelola oleh operator sekolah (yang hanya GTT) dengan gaji 200.000 per bulan. Wajar saja jika pengelolaannya ala kadarnya.
Tapi masa perguruan tinggi selevel STPDN seperti itu?
Akhir kata, tulisan ini hanya sekedar kritik dengan tujuan baik. Semoga pihak-pihak terkait ada yang membaca dan menindak lanjutinya dengan perbaikan yang maksimal.
Salam.