Mohon tunggu...
mbah Bledheg
mbah Bledheg Mohon Tunggu... -

Suwung

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Dream, Indonesian Dream

29 Juni 2014   06:43 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:20 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


#IndonesianDream adalah bangga bahwa nanti aku, kami dan kita akan dipimpin oleh Rakyat biasa, yg didaulat oleh Rakyat biasa utk memimpin Rakyat biasa


#IndonesianDream adalah bangga bhw dr rahimnya Ibu Pertiwi telah lahir Pemimpin Besar 'Revolusi Mental' yg telah dikandung 32 + 16 tahun melalui perdarahan hebat


#IndonesianDream adalah berjuang dan berharap kelahiran pemimpin tersebut kelak akan membuka 'The Real Indonesian Dream', bahwa seluruh insan anak bangsa berhak menjadi Pemimpin !


#IndonesianDream adalah percaya kepada diri sendiri bahwa kalo Pak Joko Widodo yg rakyat biasa bisa menjadi pemimpin, maka anak2 kita, rakyat biasa pun bisa dan berhak menjadi pemimpin ! Tak peduli warna kulit, ras, suku, bahasa, agama sekalipun...#IndonesianDream punya HAK &KEWAJIBAN yang sama !

Sahabat2ku tercinta, sekali lagi saya hanya ingin berbagi, kitalah yg paling berhak atas negeri ini, jangan biarkan masa depan anak2 kita tergadaikan hanya krn dijanjikan insentif2 sesaat, 5 menit wkt sahabat2 luangkan utk masa dpan anak2 kita yg lebih bermartabat, berperikemanusiaan dan berkeadilan sosial !

Terimakasih telah meluangkan waktu, selamat berpuasa sahabat2ku doakan kita, keluarga kita dan negeri ini lebih sejahtera dan bermartabat, Aamiin

Salam2jari @firamdani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun