“Mir, manusia boleh saja merencanakan yang terbaik buat masa depan dirinya. Tapi tetap saja Allah yang menentukan hasilnya,” aku hanya menganggukan kepada sambil menepuk pundak dia berkali-kali. Aku bangga kepadanya dengan kesabaran, keikhlasan dan istiqomahnya, ternyata dia bisa melewati prahara kehidupan yang berat dengan happy ending. Sudah selayaknya dia dapatkan kebahagiaan itu, setelah sekian lama dia nikmati segala ujian dan penderitaan dengan rasa bersyukur.
(******)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI