Mohon tunggu...
M azhar
M azhar Mohon Tunggu... Editor - Normal

keterbelakangan adalah pemicu untuk menjadi yang terdepan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Serba-serbi Media Sosial

11 Juli 2021   11:52 Diperbarui: 11 Juli 2021   12:20 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita lihat lebih dalam, maka ada banyak sekali dampak negatif akibat dari kemunculan media sosial ini. Untuk itu agar dapat terhindar dari dampak dan masalah yang akan datang akibat dari hal tersebut, maka bijaklah dalam bermedia sosial.

Bagaimana sosial media bekerja 

1. bekerja tapi tidak terlihat

Mungkin sebagian besar dari kita berpikir bahwa Google hanya sebuah mesin pencarian, kemudian media sosial lain seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan yang lainnya adalah sebuah jejaring sosial yang hanya bisa melihat kabar terbaru dari teman-teman kita. 

Tanpa kita sadari bahwa platform-platform tersebut berlomba-lomba untuk menarik perhatian kita sebagai penggunannya. Mereka bertujuan supaya bagaimana kita rela menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menggunakan platform mereka.

Mungkin sebagian dari kita menganggap bahwa media sosial yang kita pakai adalah gratis, Nyatanya tidak demikian. Semua layanan itu dibayar oleh pengiklan, kenapa bisa begitu ? agar iklan mereka bisa ditampilkan kepada kita, para pengguna. 

Untuk lebih mudah memahaminya, jadi perusahaan media sosial, menjual perhatian kita sebagai penggunanya kepada pengiklan. Jadi pada hakikatnya kita adalah sebuah produk yang diperjualkan oleh penyedia platform kepada pengiklan dan secara tak sadar kita bekerja untuk mereka.

2. Algoritma

Tanpa kita sadari lagi bahwa semua aktivitas kita pada media sosial tersebut diawasi kemudian direkam dan diukur. Mungkin kalian sudah melihat atau sering memakai insight yang tersedia pada media sosial kalian. Dengan insight tersebut kalian dapat melihat dan bisa mengukur tentang riwayat dan hal apa saja yang terjadi pada akun media sosial kalian. Kira-kira seperti itulah yang dilakukan oleh perusahaan dalam melihat data data penggunanya, namun mereka lebih detail dan lengkap. Lalu data tersebut mereka apakan? Jadi data tersebut akan mereka gunakan untuk memprediksi konten seperti apa yang akan disajikan kepada kita, sehingga kita akan betah terahadap sosial media mereka.

Data-data tersebut mereka kumpulkan kemudian secara sistem mereka membuat semacam boneka voodoo yang menyerupai diri kita. Semua like yang kita lakukan, semua tontonan yang kita tonton akan terus direkam dan dicatat hingga boneka voodoo tersebut berkembang hingga mendekati diri kita. 

Disaat kita bermain media sosial lebih singkat dari biasanya, maka boneka voodoo tersebut akan bertindak, dimana mereka akan merekomendasikan hal-hal menarik yang kita sukai dan pernah kita tonton untuk direkomendasikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun