Mohon tunggu...
M azhar
M azhar Mohon Tunggu... Editor - Normal

keterbelakangan adalah pemicu untuk menjadi yang terdepan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Serba-serbi Media Sosial

11 Juli 2021   11:52 Diperbarui: 11 Juli 2021   12:20 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemunculan platform jejaring sosial terbaru itu yakni Friendster membuat platform tersebut disukai dan digandrungi oleh anak muda pada masanya. Akibat dari kesuksesan platform tersebut memicu platform jejaring sosial lainnya bermunculan juga namun dengan spesifikasi yang berbeda, contohnya yaitu kemunculan platform yang bernama MySpace untuk musik dan LinkedIn untuk bisnis dan perkerjaan.

Hingga pada tahun 2004, seorang pria hebat yang bernama Mark Zuckerberg memunculkan jejaring pertemanan baru yang bernama Facebook. Pada awal mula peluncurannya platform ini digunakan sebagai jejaring sosial bagi para mahasiswa. 

Namun. Seiring berkembang dan perjalanan waktu, Facebook kini diakses oleh berbagai kalangan dan kegunaannya tak hanya sebagi jejaring pertemanan, melainkan untuk berbagai macam hal seperti, berdagang, livestreaming, share informasi penting, dan berbagai kegunaan yang lainya dan tentunya dapat kita ketahui sendiri.

Berkembangnya platform tersebut membuat para pekerja kreatif terus mengembangkan dan memunculkan media sosial jenis lain, hingga pada tahun 2005, platform jejaring sosial yang sangat luar bisa muncul, yakni platform yang bernama youtube. 

Seperti yang kita ketahui, youtube adalah sebuah platform ataupun situs web yang memungkinkan para penggunannya untuk mengunggah,menonton dan berbagai video. Dengan begitu, youtube menjadi salah satu media sosial yang berbeda dengan media sosial lainnya pada masa itu.

Selang dua tahun diluncurkan platform youtube, muncul juga platform blogging yang lebih inovatif yaitu twitter. Twitter menyebut dirinya sebagai microblogging, hal tersebut dikarenakan pada platform twitter tulisan yang diunggah akan ada pembatasannya. Hal itu dilakukan oleh twitter karena, twitter menawarkan cara berkomunikasi yang singkat dan padat kepada para penggunannya. Dengan begitu pengguna twitter akan merasa terntantang akan sajian tersebut.

Kemudian pada tahun 2010, sebuah platform media sosial yang makin berinovasi adalah platform media sosial yang bernama instagram. Instagram datang dengan membawa sebuah inovasi baru yaitu memungkinkan penggunannya untuk bisa berbagi foto dan video secara langsung. Dari pertama munculnya, instagram mampu menarik khalayak terutama remaja untuk menggunakannya dan terbukti hingga kini media sosial instagram tak hanya remaja yang menggunakannya, melainkan dari berbagai kalangan bahkan organisasi maupun perusahaan ikut menggunakannya.

Dampak positif dari media sosial

Tak dapat kita pungkiri lagi, kemajuan media sosial dari awal munculny hingga sekarang dapat kita lihat bahwa media sosial mampu membantu kehidupan dari khalayak diseluruh penjuru dunia. Ada beberapa dampak positif yang sangat kentara kita rasakan akan muncul dan berkembangnya media sosial ini yaitu:

  • Media sosial memberikan kita akses informasi yang mudah. Seperti yang kita ketahui internet dapat membuat kita mengakses sebuah informasi dimanapun dan kapanpun. Namun jika media yang digunakan hanya sebatas media konvensional saja, maka kehadiran internet akan percuma saja. Maka dari itu dengan adanya media sosial, kita akan mudah menerima dan membagikan sebuah informasi dengan cepat tanpa ada batasan ruang dan waktu. salah satu contohnya yaitu, jika kita ingin melihat informasi mengenai kemacetan, maka cukup dengan membuka twitter ataupun facebook kita langsung bisa mengetahui informasi tersebut.
  • Media sosial sebagai media hiburan. Seperti ynag kita ketahui bahwa media sosial merupakan media yang dapat kita kontrol secara pribadi. Maksudnya adalah, saat kita membutuhkan sebuah hiburan, dan pada saat itu kita membuka media konvensional seperti televisi, kita pasti akan melihat beberapa acara, namun terkadang acara yang disajikan tersebut tidak sesuai hiburan apa yang kita inginkan. Berbeda halnya jika kita membuka platform medai sosial, disitu kita dapat memilih tentang hiburan apa saja yang kita inginkan seperti video lucu, meme dan konten hiburan lainnya.
  • Memudahkan kita dalam menjalin silaturahmi ataupun hubungan lainnya. Jika kerabat ataupun salah satu dari keluarga kita berulang tahun ataupun peristiwa peristiwa penting lain dalam hidupnya, maka dengan adanya media sosial ktia akan cepat dan langsung menanggapi atas peristiwa yang dialami oleh keluarga ataupun kerabat kita.
  • Memudahkan untuk menjadi wirausahawan. Pada era sekarang sudah bukan rahasia lagi bahwa semua berkat media sosial, kita menjadi mudah dalam melakukan segala hal, salah satunya yaitu menjadi wirausahawan. Hal tersebut, karen sekarang media sosial selain menjadi sarana pertukaran informasi, media sosial juga dapat dijadikan sebagai lapak ataupun sebuah toko. Contohnya jika kita mempunyai sebuah produk yang ingin di jual dan tidak mempunyai lapak secara offline, maka buatlah sebuah akun media sosial dari apa yang akan kalian pasarkan.
  • Sebagai sarana untuk meningkatkan kreativitas. Adanya berbagai macam platform media sosial dan seiring bertambahnya pengguna membuat sebagian penggunanya menjadi seorang konten kreator (pembuat konten). Mereka mendedikasikan penggunaan media sosialnya sebagai user yang aktif dalam memberikan setiap kontenya.

Dampak negatif dari media sosial 

Kemudahan yang didapatkan dan semakin berkembangnya media sosial, kini membuat semua orang beralih ke media sosial. Namun, dibalik kemudahan dan akses yang cepat tersebut terdapat beberapa hal yang akan memberikan dampak negatif bagi para pengguna yang memainkannya. Karena sewajarnya, semua yang tercipta ataupun diciptakan pada dunia ini terdapat sisi positif dan sisi negatifnnya. Adapun sisi negatif dari media sosial adalah :

  • Membuat kita selalu merasa kurang. Kondisi ini merupakan sebuah proses di dalam tubuh kita, dimana timbulnya perasaan bahwa diri kita merasa kurang jika dibandingkan dengan orang lain. Hal tersebut terjadi karena kita biasa melihat postingan orang lain yang mewah, bergaya, atau serba cukup. Padahal kita menyadari bahwa orang memposting di media sosial cenderung memposting hal-hal yang penting dalam hidupnya. Namun tetap saja perasaan kurang puas pasti timbul, dan jika itu berlebihan akan membuat diri kita menjadi tidak percaya diri dan minder.
  • Munculnya fenomena Fear Of Missing Out (FOMO). Fenomena ini merupakan sebuah fenomena dimana seseorang merasa takut akan ketinggalan berbagai hal yang viral, populer yang sedang trending pada media sosial. Sebenarnya fenomena ini sudah ada sejak lama, namun perkembangan media sosial akhir-akhir ini membuat fenomena FOMO menjadi lebih berbahaya. Karena beberapa peneliti mengemukakan bahwa banyak orang-orang yang tidak bisa mengakses media sosial dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan sesorang kesepian, kecemasan dan bahkan menimbulkan depresi. Banyak orang merasa bahwa jika dia tidak update tentang informasi terkini, maka itu akan menimbulkan perasaan bahwa dia ditinggalkan oleh orang-orang disekitarnya. Perasaan tersebutlah yang membuat pengguna media sosial akan masuk kedalam kecanduan media sosial.
  • Kecanduan media sosial. Efek kecanduan media sosial ini erat kaitan dan berhubungan dengan fenomena FOMO. Efek kecanduan media sosial ini jika berlebihan maka akan berimbang dengan orang yang ketercanduan alkohol ataupun narkoba dan tentunya akan berakibat fatal. Daria Kuss dan Mark Griffiths yang berasal dari Universitas Nottingham Tent di inggris telah melakukan analisa terhadap 43 penelitan tentang masalah ketercanduan media sosial ini. Dari hasil analisisnya, mereka menyimpulkan bahwa ketercanduan media sosial adalah suatu masalah pada kesehatan mental dan memungkinkan untuk memerlukan perawatan oleh profesional. Mereka juga menemukan bahwa ketercanduan media sosial memiliki keterkaitan dengan masalah yang berhubungan dengan prestasi akademis dan partisipasi dari kehidupan sosial yang akan berkurang bahkan akan lebih buruk.
  • Akan membuat seseorang susah dalam bersosialisasi. Kalian sering mendengar tidak akhir-akhir ini sering kita mendengar istilah No life. Istilah tersebut digaungkan kepada orang yang tidak memiliki kehidupan yang berpatisipasi pada kehidupan sosialnya. Biasanya mereka yang di cap No life akan sangat aktif dalam media sosial. Hal tersebut terjadi karena para pengguna media sosial yang sudah mencintai dunia onlinenya akan sedikit demi sedikit melupakan dunia nyatanya.
  •  Selain itu juga dalam bersosialisasi di kehidupan nyata, pernah tidak kalian disaat nongkrong bareng teman teman, kalian lebih sering memainkan dan sibuk dengan gadged kalian masing --masing. Sehingga esensi dari bercengkrama dan berbagi cerita secara face to face semakin berkurang. Ketauihilah bahwa kita adalah mahluk sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun