tapi bagi kami, tidak ada jalan kembali
tuan putri,
setiap saat aku pulang ke kota
kursi-kursi kehilangan pemiliknya
dan ruang tamu menjadi lebih lengang
tanpa canda tawa maupun bangga
berganti sepi dan siksa
di pekuburan, kita akan melihat mereka menangis
di waktu-waktu senggang, kita akan melihat mata mereka yang kosong
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!