Perang Telah di Depan Mata, Tuan Putri
sekali lagi kita akan melihat perang di depan mata
tentara-tentara kuda
catapult, trebuchet, ram, serta balista
mengarah ke istana
menghancurkan pertahanan kita
meleburkan gerbang raksasa kita
Kemudian pakaian-pakaian kulit serta baja
pedang, busur, dan gada
beliung dan tombak
wajah beringas dan teriakan serak
menjadi satu dalam gejolak
mereka maju tanpa takut
menginginkan kepala kita melayang di udara
jatuh diatas pasir
terinjak-injak ribuan tentara
remuk hancur diinjak kuda
sebentar lagi kita akan melihat
bendera-bendera istana berjatuhan
lusuh, kumuh, kemudian ditinggalkan
dan orang-orang yang kita cintai
menjadi budak di tanah mereka sendiri
dengan kepala tertekuk
pedang dingin diatas pangkal leher mereka
akhir hidup nista
mengutuk hidup yang durjana
mati seperti kita
hina seperti kita
Tahun demi tahun,
kita melihat raja berganti raja
mahkota berganti mahkota
dan ratu dengan bayinya
butakah kita?
telah kita lewatimasa suram diatas tanah berpasir
pun kita takluki dataran tinggi
juga kita basmi raksasa yang menghalangi
namun bagi raja, kita hanyalah ksatria
tunduk patuh kepada mereka
perintah suci, ucap mereka
akulah rajamu
angkuh mereka
Raja tiada pernah tahu
kota ini, berdiri diatas darah kami
air mata dan potongan-potongan kaki
yang kini terbenam jauh
terlupa oleh egomu
dan kawanku yang mati dimakan singa
tak mungkin kau pahami derita
kau dengan kasta
aku dengan kasta
namun kuperingati,
perang telah didepan mata, tuan
tetapi para raja saling menghina
berkata 'akulah yang terbaik'
berseru 'kamulah yang terburuk'
bertutur 'yang agung hanyalah aku'
bertanya 'adakah yang lebih baik dan agung daripada aku?'
perang telah didepan mata,
tidak ada cara selain mengangkat senjata
terbunuh, tertusuk, pincang,Â
mati di ruang tarung
maka tuan putri, simpanlah belati ini
di medan laga, tiada yang tahu aku kembali atau mati
simpanlah, genggamlah
hiduplah,
tanpa istana tanpa mahkota
tuan putri selamanya kamu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI