rubuh dihimpit ekspektasi
malam ternyata berlalu kembali,
hari ini, sekali lagi kita berpura-pura
bahagia, sedih, dukacita
dan diatas ranjang itu kau masih tertidur
diluar sini kami dipaksa untuk terus bersyukur
saat fajar orang-orang membuka mata
berdoa, semoga tidak akan seperti ini selamanya
namun doa itu mengawang berpura-pura
sebab malam nanti, cukup segelas lagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!