Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

8 Aturan Mengirim Naskah Cerpen ke Penerbit yang Wajib Dilakukan Agar Diterbitkan Menurut Jacob Sumardjo

28 Mei 2023   19:01 Diperbarui: 28 Mei 2023   19:04 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah mengapa Jacob menyarankan kita mengirimkan naskah cerpen kepada redaksi yang mengangkat cerpen yang biasa-biasa dulu daripada langsung menuju Kompas dan redaksi besar lainnya.

Ketika naskah kita diterima untuk pertama kali maka ada lonjakan emosi yang akan didapatkan penulis, kebahagiaan tersendiri, bahkan ia akan membaca tulisannya berkali-kali pada hari pemuatannya tersebut.

Hal inilah yang nantinya membuat penulis pemula itu terus menulis sehingga kualitas tulisannya menjadi semakin  baik.

Berbeda dengan menantang redaksi besar dengan karya kita yang kita anggap luar biasa namun bagi orang lain biasa saja, hal itu malah akan membuat kita berhenti menulis.

Mengutip Jacob Sumardjo, Lebih baik naskah dibuat dan disiarkan oleh penerbit yang tidak terlalu terkenal dibandingkan dengan ditolak terus menerus oleh penerbit terkenal.

4. Cukup Kirimkan Naskah Cerpen

Jacob mengatakan bahwa sebaiknya yang dikirimkan naskah cerpen saja, jangan yang lain. Sebab beberapa penulis pemula mengirimkan cerpen dibarengi dengan riwayat hidup atau klip cerpen yang pernah di publikasikan di media yang lainnya.

Alasannya tentu sederhana, dengan adanya klipping tersebut maka ia ingin mengatakan kepada redaktur bahwa ia adalah penulis berpengalaman.

Akan tetapi tanpa keyakinan itu pun seorang redaktur bisa menolak pengarang yang sudah punya nama sekali pun, jadi cukup kirimkan naskah cerpen saja.

5. Perhatikan Penempatan Judul

Penempatan judul sering menjadi problematika yang membingungkan para redaktur. Sebab judul kadang ditulis pada kertas pengantar, atau bahkan di bawah karangan. Begitu juga dengan nama penulisnya.

Jadi Jacob mengatakan sebaiknya menulis nama pengarang dan judul karangan pada halaman pertama cerpen, misalnya;

TETANGGA SEBELAH                   atau                  TETANGGA SEBELAH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun