Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Sifat Dasar Masalah yang Sedang Anda Hadapi

9 Oktober 2022   10:27 Diperbarui: 9 Oktober 2022   10:28 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita berkaca pada kemajuan umat manusia, mereka yang berani melawan rasa takutlah yang pada akhirnya menjadi ujung tombak suatu bangsa bahkan dunia. Sebutlah bagaimana Galileo yang memberikan gagasan bahwasanya Bumi-lah yang mengelilingi matahari, gagasan J.F. Kennedy yang ingin mendaratkan umat manusia di bulan, atau tidak perlu jauh-jauh, marilah kita ingat bagaimana penculikan Rengasdengklok yang dilakukan oleh pemuda demi merebut kemerdekaan bangsa Indonesia. Pernahkah kita berpikir betapa mereka berusaha melawan rasa takut mereka untuk mengambil tindakan?

Dan sama seperti anda, disinilah anda sekarang, sedang takut melakukan tindakan karena anda merasakan 'masalah' itu sebelum anda benar-benar menghadapinya. Benar, anda menciptakan kondisi dimana anda sedang berada didalam masalah tersebut walau anda tahu kalau masalah itu belum anda hadapi. Your mind create it although the God Didn't.

Ketika anda menghadapi masalah yang begitu besar, sangat perlu untuk berkaca pada masa lalu dimana anda memutuskan untuk berani mengambil tindakan. Anda pasti pernah melakukannya, terlepas anda mungkin telah melupakannya.

Tapi saya mempercayai bahwasanya kita pernah jatuh dan bangkit kembali. Dulu saat masih balita, kita pernah takut berdiri, kita pernah takut untuk berjalan. Namun pada akhirnya, kita memutuskan untuk melewati masalah itu, memeluk setiap rasa takut yang menggerogoti tubuh kita, mengambil langkah; dan kita memutuskan untuk berjalan.

Pada akhirnya, masalah hanyalah salah satu bagian dari hidup kita yang akan datang dan pergi. Diibaratkan tamu, mereka datang untuk kita jamu. Maka jamulah mereka dengan sungguh-sungguh karena mereka pasti membawa makna. Terlepas hari ini kita tidak tahu maknanya apa.

Baca Juga: Pegawai Alfamart, Maling, dan Hukum Yang Multitafsir

Baca Juga: Pola Pikir Minimalis, Upaya Mencintai Diri Yang Kece Abis

Baca Juga: Makna Hampers Yang Sesungguhnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun