Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Sifat Dasar Masalah yang Sedang Anda Hadapi

9 Oktober 2022   10:27 Diperbarui: 9 Oktober 2022   10:28 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adapun dalam perumpamaan diatas, kopi merupakan analogi biasa dari permasalahan yang lebih besar di kehidupan anda. Diibaratkan pinjol ilegal atau paylater yang bila tidak segera diatasi maka masalahnya akan menjadi dua kali lebih besar, maka begitu pula dengan masalah-masalah lain yang mungkin saja saat ini anda hadapi.  

2. Masalah Hanyalah Realita dan Kondisi Yang Sedang Anda Jalani

Hidup merupakan suatu genangan air danau yang tenang, namun pada beberapa hal akan ada riak-riak yang ditimbulkan oleh benda-benda maupun materi-materi asing disekitarnya sehingga terkadang akan menciptakan suatu gelombang yang besar.

Karena adanya gelombang baru, maka gelombang inilah yang pada hakikatnya benar-benar kita rasakan karena menggangu kondisi awal yang sebelumnya ingin kita rasakan.

Akan tetapi besar atau tidaknya gelombang tersebut, mereka memiliki sifat yang hanya sementara, tergantung dari force atau kekuatan yang menciptakan gelombang tersebut. Jika batu yang menghantam permukaan danau besar dan sangat keras, maka gelombang yang akan diciptakan juga akan tinggi dan lebih lama.

Untuk mengatasi masalah ini, maka kita harus membesarkan danau atau kolam yang kita miliki, yaitu hati, akal, dan pikiran. Sebab semakin besar kolamnya, maka kekuatan yang menghantam air pada kolam tidak akan sebesar kolam kecil, juga tidak akan menyebabkan air kolam akan terciprat keluar dari kolam.

Dalam menciptakan perasaan yang besar maupun pikiran yang jernih maka diperlukan kesadaran bahwasanya masalah hanyalah setitik konflik didalam hidup yang menjadi fokus kita. Kita harus menyadari bahwasanya seberapapun besar gelombang yang kita hadapi maka semua akan kembali menjadi awal kembali. Hidup akan menjadi lebih tenang seperti sedia kala, tidak ada gelombang yang menerpa, tidak ada masalah sedikitpun sampai ujian berikutnya terjadi.

Dalam hal ini, sebenarnya saya mempercayai bahwasanya semua masalah bisa dihadapi dan semua masalah pasti akan berlalu. Namun mungkin anda sama seperti saya, kolam yang kita miliki terlalu kecil sehingga kerikil jatuh pun kita anggap sebagai kiamat dalam hidup.

Maka dari itu sangat perlu kita menarik napas dan menerima masalah yang ada dihadapan kita sebagai bagian dari hidup. Mempercayai bahwasanya masalah tersebut pasti ada hikmahnya dan menyadari bahwasanya masalah itu ada untuk kita hadapi. Sebab seperti kolam yang bergelombang, ada kalanya gelombang itu akan sirna dan kolam itu tenang kembali.

3. Masalah Yang Telah Dilewati Terkadang Dilupakan Karena Masalah Yang Kita Anggap Lebih Besar Kini Ada Di Depan Kita

Kapan terakhir kali anda berhadapan dengan masalah? Atau mungkin kehidupan yang anda jalani merupakan bagian dari masalah itu jua? Besar atau tidaknya masalah yang sedang anda hadapi saat ini saya percayai pernah anda hadapi sebelumnya. Hanya saja tentu, kita melupakannya.

Kehidupan diibaratkan permainan yang dimana rintangannya membentuk diri kita pada tahap yang selanjutnya. Dan dalam mengatasi suatu rintangan, kita akan menemukan suatu entitas yang pasti akan selalu ada, yaitu 'ketakutan'.

Percaya atau tidak, umat manusia pada hakikatnya akan berkembang ketika mereka berhasil melawan rasa takut mereka. Hal itu disebabkan karena rasa takut merupakan suatu penghalang khusus yang diciptakan manusia itu sendiri untuk mereka hadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun