Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ingatkan Engkau Saat Aku Menjelma Dingin Siang Itu?

26 Mei 2022   22:26 Diperbarui: 26 Mei 2022   22:33 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Stefan Keller dari Pixabay 

Puisi: Ingatkah Engkau Saat Aku Menjelma Dingin Siang Itu

Barangkali hanya suara azan yang bisa melepasmu

Namun kali ini tidak

Sebab mungkin Ia sedang tertidur

Dan sayup-sayup indah yang mestinya kudengar

Tak lagi indah nan mempesona

Sebab namamu tercerabut dalam doa

Panggil aku jahat atau penipu

Tak akan lagi kupedulikan

Sebab malam-malam yang panjang kulalui

Sendiri, diam memeluk angin, membeku dalam dingin

Dan kau tidak ada disana

Ada kalanya aku meniup lilin sendiri

Menantinya padam sendiri

Menyanyikannya sendiri

Mengucapkan selamat pada diriku sendiri

Tanpa kehadiranmu

Dan tentu saja aku harus terima

Bukankah selama ini aku selalu sendiri?

Jadi untuk apa menyalahkanmu?

Sebab pada akhirnya aku akan bangun di pagi hari

Menginjak ranting-ranting di taman

Sendirian

Akan kembali kudengarkan album-album lama

Dari Iwan Fals sampai Avicii

Atau Mozart dan Snoop Dog

Kan kubiarkan namamu pergi bersama angin perubahan

Kemudian doa-doa yang kulantukan di penghujung malam

Semoga bisa membangunkanmu esok pagi

Jangan tanya aku sendiri atau tidak

Disini aku berteman angin dan dingin

Dan disana, bukankah hangat?

Ditempat yang tepat, dalam dekapan laki-laki yang tepat

Bukankah rasanya hangat?

Maaf aku terlalu banyak tanya, sebab aku lupa rasa hangat itu

Baca Juga : Ingatkah Engkau Saat Menjadi Bunga Sore Itu?

Baca Juga : Ingatkah Engkau Saat Menjadi Guru Dikelas Waktu Itu?

Baca Juga : Ingatkah Engkau Saat Aku Menjadi Nyamuk Malam Itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun