Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan, Bolehkah Sajadah Ini Kutinggal Sebentar?

15 April 2022   08:01 Diperbarui: 15 April 2022   08:01 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dibuat Oleh Penulis

Puisi: Tuhan, Bolehkah Sajadah Ini Kutinggal Sebentar?

Dalam sebuah titik nadir

Kita semua akan menjelma peramal yang menerka-nerka takdir

Menebak kapan dunia akan berakhir

Menduga kiamat dari yang telah hadir

Namun ini lucu, semua manusia fakir dalam ilmu

Dan kini kita bagai nabi; tahu hal-hal yang akan berlalu

Hari esok pasti akan lebih baik, ucapmu

Hari esok pasti akan lebih buruk, ucapku

Tapi sayang, baik dan buruk hanyalah persepsi

Kita yang teis hanya bisa pasrah dan mengatakan; Tuhan baik hari ini

Lalu kita berdua akan berkata; Tuhan pasti baik di esok hari

Tapi bagaimana aku bisa yakin? Aku sedang jatuh, mana bisa merasakan karunia-Mu

Sayapku sedang patah, mana bisa merengkuh rahmat-Mu?

Ah, Tuhan, bolehkah sajadah ini kutinggal sebentar?

Tak lagi kutemukan dirimu dalam sujudku

Tak jua kutemukan pada masjid manapun, pada ibadah manapun

Jadi bolehkah aku pergi?

Sejenak saja, insyaallah tidak akan lama

Hanya saja aku sedang membutuhkan waktu untuk sendiri

Menerka-nerka dirimu, mencoba mengikhlaskan diri

Dan semoga pada malam-malam yang sepi, dirimu bisa kutemukan lagi

Sebab aku tak lagi utuh, dan kutahu diriku butuh

Tuhan, ibadah ini kutunda sebentar

Sebentar saja, mungkin tak lama

Tapi aku jua tidak tahu sampai kapan...

Tuhan, hari libur dalam ibadah....kapan?

Jumat, 15 April; Saat merenungkan ibadah hari ini boleh libur atau tidak

Baca Juga : Jika Nabi Muhammad Bisa Menyelamatkan, Kenapa Nabi Muhammad Meminta Untuk Di Doakan?

Baca Juga : Jika Allah Dzat, Maka Allah Dzat Apa?

Baca Juga : Kemana Kita Setelah Mati?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun