Mohon tunggu...
Mazaya Conita
Mazaya Conita Mohon Tunggu... -

Psychologist wanna be

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hakikat Intelegensi dalam Islam

25 Maret 2018   22:00 Diperbarui: 25 Maret 2018   22:40 1833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam Al-Qur'an, Allah menyebut orang yang berakal dengan istilah ulul albab,yang maknanya orang yang senantiasa berfikir dan mengambil hikmah. Dalam surah Ali Imran ayat 190 Allah berfirman yang artinya: 

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal (ulil albab)."Ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang memiliki intelegensi tinggi adalah orang yang mampu melihat tanda-tanda kekuasaan Tuhannya di dunia ini, mereka berfikir dan dapat mengambil hikmah darinya.

Suatu proses dalam membangun kecerdasan hati adalah dengan mensinergikan seluruh potensi kecerdasan yang ada pada diri setiap individu, yaitu antara rasio (IQ), rasa (EQ), dan iman (SQ). 

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan hati merupakan IQ+EQ+SQ. Dengan demikian, manusia dapat berfikir akan hikmah dari penciptaan dirinya dan alam semesta, serta cerdas dalam menjalin hubungan secara horizontal (dengan sesama manusia) maupun hubungan secara vertikal (dengan Sang Pencipta). Jika seseorang telah mampu mengkolaborasikan antara ketiga kecerdasan tersebut, maka ia telah memiliki tingkat intelegensi yang tinggi dan dapat disebut sebagai ulil albab. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun