Pendidikan formal dan nonformal adalah jalur pendidikan yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Terdapat berbagai macam pendapat mengenai peran yang dapat dimainkan oleh kedua jalur pendidikan tersebut agar anak-anak kita dapat menerima pendidikan yang terbaik.
Dalam upaya memperlancar proses belajar dan mengajar, orang tua juga memiliki peran penting serta dapat memberi andil besar dalam memotivasi, meningkatkan kualitas perilaku siswa, serta kesiapan mereka mengikuti pemelajaran di sekolah.
Ika Alwin, seorang ibu yang anaknya akan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi menuturkan bahwa pendidikan formal belum maksimal membantu mempersiapkan siswa untuk menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya.
Ia menyebutkan bahwa berkaitan pendidikan anak pastinya pendapat orang tua bisa sangat beragam, namun ia berpendapat bahwa siswa masih banyak mendapat tambahan pemelajaran dari luar sekolah.
“Pendapat orang tua mungkin beragam–tapi pendapat saya pribadi, pendidikan/sekolah formal bisa meningkatkan lagi kualitasnya agar maksimal mendukung anak-anaknya supaya mudah melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Karena kenyataannya, kebanyakan dukungan itu didapat dari pendidikan nonformal,” ungkapnya.
Saat ditanya pendidikan nonformal apa saja yang diikuti anak perempuannya, ia berkata, “Anak saya ikut bimbingan belajar dan try out untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi. Sejak SMP dia sudah mengikuti les untuk ikut ujian ke SMA.”
“Ada beberapa anak yang sampai ikut di lebih dari satu tempat bimbingan belajar dan camp belajar pada waktu libur.”
“Semua itu memakan waktu, tenaga, dan juga biaya yang tidak sedikit,” tambahnya.
Ibu ini melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia berharap pendidikan formal dapat memenuhi semua unsur yang diperlukan siswa (bimbingan belajar, try out, konsultasi pendidikan, camp, dan lain-lain).
“Harapan saya, sekolah formal bisa mencakup semua aspek yang dibutuhkan anak-anaknya tanpa orang tua harus mencari tambahan lainnya di luar sekolah,” tutur Ika yang anaknya sekarang duduk di kelas akhir SMA (kelas 12) dan sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian masuk universitas.
Lebih lanjut ia menggambarkan usaha orang tua dan siswa kelas akhir dalam upaya mereka mempersiapkan diri.
“Siang hari selesai sekolah formal, anak-anak harus lanjut dengan kegiatan nonformal-nya, yang bisa selesai sore atau bahkan sampai malam hari. Belum lagi kalau ada tugas-tugas ekstra yang harus dikerjakan. Pekerjaan rumah ini dari sekolah formal dan dari kegiatan nonformal.”
Biaya yang harus dikeluarkan untuk pendidikan nonformal tidak bisa dibilang murah, seperti yang dituturkan ibu ini lebih jauh. “Kegiatan nonformal itu dari segi biaya juga berat. Relatif mahal.”
Ika juga mengatakan bahwa sebagai orang tua ia hanya dapat memberi dukungan yang terbaik dan menjaga kesehatan anak, baik secara fisik dan mentalnya.
“Orang tua berusaha mendampingi anak dengan dukungan positif. Menjaga juga dari segi kesehatan dan mood-nya menghadapi setumpuk kegiatan dan tekanan yang ada,” katanya.
Haruskah siswa mengikuti pendidikan nonformal?
Ibu ini menambahkan bahwa tidak mengikuti pendidikan atau kegiatan nonformal dapat menjadi alternatif pilihan, meskipun ia berpendapat bahwa itu memerlukan motivasi dan disiplin belajar yang lebih tinggi.
“Bisa dilakukan. Ada anak-anak yang memilih tidak ikut kegiatan nonformal. Menurut saya, kok terasa lebih berat, ya. Karena mereka harus punya motivasi dan disiplin belajar sendiri yang lebih kuat. Selain harus cari latihan-latihan soal sendiri, juga cari pemecahan masalahnya sendiri.”
Do the very best dan berdoa
Sebagai penutup Ika mengatakan bahwa semua usaha orang tua dan siswa itu harus dibarengi dengan doa dan ia berharap semoga pendidikan formal akan dapat meningkatkan kualitas mereka dalam mendukung para siswa ke jenjang pendidikan selanjutnya. Terutama bagi siswa yang tidak ada cukup biaya untuk pendidikan nonformal.
“Kepada anak-anak, do the very best, keep fighting spirit-nya. Dan juga menjaga doanya. Seperti ada ungkapan-ungkapan, `usaha tidak mengkhianati hasil akhir` atau `rezeki tidak akan ke mana`, jadi tetap terus berusaha sebaik mungkin dibarengi dengan menjaga jalur langit. Berdoa.”
“Saya harap juga sekolah formal meningkatkan bobot mereka supaya anak-anak mendapat persiapan yang memadai untuk meneruskan ke jenjang pendidikan lebih lanjut. Khususnya untuk siswa yang tidak ada biaya cukup untuk kegiatan nonformal, bantuan/dukungan dari pihak sekolah ini akan sangat membantu,” tutupnya.
Terima kasih banyak kepada Ika Alwin untuk wawancara ini.
***
Referensi:
Foto: unsplash.com by Unseen Studio.
https://unsplash.com/photos/person-writing-on-brown-wooden-table-near-white-ceramic-mug-s9CC2SKySJM
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI