Lebih lanjut ia menggambarkan usaha orang tua dan siswa kelas akhir dalam upaya mereka mempersiapkan diri.
“Siang hari selesai sekolah formal, anak-anak harus lanjut dengan kegiatan nonformal-nya, yang bisa selesai sore atau bahkan sampai malam hari. Belum lagi kalau ada tugas-tugas ekstra yang harus dikerjakan. Pekerjaan rumah ini dari sekolah formal dan dari kegiatan nonformal.”
Biaya yang harus dikeluarkan untuk pendidikan nonformal tidak bisa dibilang murah, seperti yang dituturkan ibu ini lebih jauh. “Kegiatan nonformal itu dari segi biaya juga berat. Relatif mahal.”
Ika juga mengatakan bahwa sebagai orang tua ia hanya dapat memberi dukungan yang terbaik dan menjaga kesehatan anak, baik secara fisik dan mentalnya.
“Orang tua berusaha mendampingi anak dengan dukungan positif. Menjaga juga dari segi kesehatan dan mood-nya menghadapi setumpuk kegiatan dan tekanan yang ada,” katanya.
Haruskah siswa mengikuti pendidikan nonformal?
Ibu ini menambahkan bahwa tidak mengikuti pendidikan atau kegiatan nonformal dapat menjadi alternatif pilihan, meskipun ia berpendapat bahwa itu memerlukan motivasi dan disiplin belajar yang lebih tinggi.
“Bisa dilakukan. Ada anak-anak yang memilih tidak ikut kegiatan nonformal. Menurut saya, kok terasa lebih berat, ya. Karena mereka harus punya motivasi dan disiplin belajar sendiri yang lebih kuat. Selain harus cari latihan-latihan soal sendiri, juga cari pemecahan masalahnya sendiri.”
Do the very best dan berdoa
Sebagai penutup Ika mengatakan bahwa semua usaha orang tua dan siswa itu harus dibarengi dengan doa dan ia berharap semoga pendidikan formal akan dapat meningkatkan kualitas mereka dalam mendukung para siswa ke jenjang pendidikan selanjutnya. Terutama bagi siswa yang tidak ada cukup biaya untuk pendidikan nonformal.
“Kepada anak-anak, do the very best, keep fighting spirit-nya. Dan juga menjaga doanya. Seperti ada ungkapan-ungkapan, `usaha tidak mengkhianati hasil akhir` atau `rezeki tidak akan ke mana`, jadi tetap terus berusaha sebaik mungkin dibarengi dengan menjaga jalur langit. Berdoa.”