Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang melekat dalam kehidupan manusia sehari-sehari. Setiap hari nya manusia sering kali melakukan pengambilan keputusan mulai dari keputusan sederhana sampai keputusan-keputusan yang berharga dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan. ketika seseorang mengalami peristiwa pengambilan keputusan makan akan dihadapkan dengan beberapa pilihan alternatif tindakan, dan harus memilih alternatif yang tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Komunikasi Intrapersonal adalah komunikasi internal yang terjadi pada diri sendiri, atau proses komunikasi yang melibatkan proses berpikir, refleksi, dan merumuskan pikiran serta perasaan diri sendiri. Maka dari itu, komunikasi intrapersonal ini berperan penting dalam pengambilan keputusan. Karena setiap hari kita dihadapkan oleh berbagai macam pilihan, baik yang besar maupun kecil. Pengambilan keputusan yang diambil pada hidup ini sering kali tidak mendapatkan jawaban yang jelas dan pasti. Di sinilah peran komunikasi intrapersonal menjadi relavan. Oleh sebab itu, seseorang perlu memahami bagaimana komunikasi intrapersonal bisa berpengaruh terhadap pengambilan keputusan, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih efektif.
Komunikasi intrapersonal seringkali melibatkan proses berpikir kritis, dimana individu mengevaluasi suatu situasi, memahami emosi maupun pengalaman dari informasi yang dimiliki. Albert Bandura (1986) menjelaskan bahwa saat mengambil keputusan dibutuhkan proses evaluasi. Ini mencakup mengenai bagaimana hal itu mempengaruhi keputusan masa depan. Manusia sering kali melakukan simulasi mental, dengan membayangkan kemungkinan hasil yang diperoleh dari setiap keputusan yang sudah diambil.
Proses komunikasi intrapersonal dapat membantu seseorang merenungkan pilihan-pilihan yang ada dan memikirkan konsekuensi dari setiap keputusan. Dengan berpikir lebih dalam dan mempertimbangkan berbagai pilihan, seseorang dapat membuat keputusan yang bijaksana dan efektif. Dan Daniel Golamen (1995) penulis buku “Emotional Intelligence” menjelaskan bahwa kemampuan dalam mengelola emosi sendiri merupakan kunci dalam membuat keputusan yang baik.
Pada pengambilan keputusan sangat penting dalam memahami diri sendiri. Untuk itu memahami diri sendiri maka diperlukan untuk saling berkomunikasi dan menganali diri sendiri terlebih dahulu kemudian orang lain, menurut Rakhmat (Saoqillah, 2022) komunikasi intrapersonal adalah proses pengolahan informasi pada tahap ini melalui empat tahap: sensasi, persepsi, memori, dan berfikir. Karena pemahaman ini melalui proses persepsi maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan,dan bukan pada suatu ungkapan.
Karena pentingnya juga informasi dalam sebuah proses pengambilan keputusan, maka dibutuhkan kemauan dari diri sendiri untuk menggali informasi-informasi terkait keputusan yang diambil. Dengan berbagai cara ini seseorang dapat lebih mempersiapkan diri dalam tahap proses pengambilan keputusan karena sudah bisa memperkirakan tindakan-tindakan yang akan diambil. Proses pengambilan keputusan merupakan proses yang begitu panjang dan melibatkan banyak informasi yang diterima selama perjalanan mengambil keputusan, maka individu perlu dalam meningkatkan proses selektivitas informasi yang diterima sehingga dapat menemuka informasi yang relevan dengan keputusan yang diambil.
Berikut adalah tahapan-tahapan dalam proses komunikasi intrapersonal yang terjadi dalam pengambilan keputusan:
1. Identifikasi Masalah
Proses komunikasi intrapersonal dimulai saat seseorang menyadari bahwa adanya masalah yang membutuhkan keputusan. Dalam tahapan ini, individu akan memulai berbicara dengan dirinya sendiri untuk mengidentifikasi dan memahami masalah yang dihadapi. Seringkali, ini melibatkan refleksi atas keadaan yang ada, misalnya saja “Apa yang perlu saya putuskan?”. Dari sini, individu bisa menyaring informasi yang relavan dan mulai membentuk pemahaman tentang situasi yang sedang dihadapinya.
2. Pencarian Informasi
Setelah tahap mengidentifikasi masalah, tahap selanjutnya dalam komunikasi intrapersonal yaitu mencari informasi. Dalam tahapan ini, individu akan sering berbicara dengan dirinya sendiri untuk mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang bagus. Misalnya, seseorang mungkin bertanya pada dirinya sendiri “Apa saja opsi yang tersedia dan dampak dari masing-masing opsi itu?”. Pada tahap ini melibatkan evaluasi terhadap berbagai pilihan dan kemungkinan hasil yang dapat timbul dari masing-masing pilihan.
3. Analisis dan Evaluasi Pilihan
Setelah tahap informasi, tahap selanjutnya dalam komunikasi intrapersonal yaitu analisis dan evaluasi pilihan. Dimana individu akan menilai setiap alternatif yang ada dengan membandingkan pro dan kontra dari setiap opsi. Komunikasi intrapersonal yang terjadi di sini bisa melibatkan pertanyaan-pertanyaan evaluatif, misalnya “Apa konsekuensi jangka panjang dari pilihan ini?”. Pada tahap sini, seseorang menggunakan proses berpikir kritis untuk mengukur keuntungan dan kerugian dari berbagai pilihan, sambil mempertimbangkan nilai-nilai nya.
4. Refleksi
Pada tahapan ini, pengambilan keputusan seringkali ada perasaan batin yang turut berperan. Komunikasi intrapersonal di tahap ini bisa berupa percakapan dengan diri sendiri yang lebih bersifat reflektif, misalnya “Bagaimana saya merasa tentang masing-masing opsi ini?”. Di sini, seseorang juga akan mengandalkan perasaan maupun pengalaman pribadi untuk membantu membimbing keputusan.
5. Pengambilan Keputusan
Pada tahapan ini, setiap individu akhirnya membuat keputusan. Dalam komunikasi intrapersonal, tahap ini bisa berbentuk afirmasi diri, misalnya “Sayap piker pilihan ini sudah yang terbaik”. Pada pengambilan keputusan ini melibatkan keyakinan diri sendiri tentang apa yang perlu dilakukan, berdasarkan informasi yang sudah dipertimbangkan.
6. Tindak Lanjut dan Evaluasi Keputusan
Setelah keputusan diambil, individu akan terus berkomunikasi dengan dirinya sendiri untuk mengevaluasi hasil dari keputusan yang sudah diambil. Ini merupakan proses refleksi yang berkelanjutan, yang bisa melibatkan pertanyaan, misalnya "Apakah keputusan ini berhasil?" . pada saat hasil keputusan yang diambil tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan, individu akan kembali melakukan evaluasi dan mungkin memutuskan untuk mencari alternatif lain di masa depan.
Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi intrapersonal dalam pengambilan keputusan:
1. Pengalaman Pribadi
Pengalaman hidup dapat mempengaruhi cara berpikir atau berkomunikasi dengan diri sendiri. Ketika seseorang tekah melalui pengalaman tertentu mungkin akan memiliki perspektif berbeda saat menghadapi keputusan serupa.
2. Nilai dan Keyakinan
Komunikasi intrapersonal sering melibatkan penilaian terhadap apakah suatu pilihan sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini individu.
3. Emosi
Emosi memiliki peran penting dalam komunikasi intrapersonal. Perasaan seperti ketakutan atau kecemasan bisa mempengaruhi bagaimana individu memutuskan opsi yang ada.
4. Tujuan dan Harapan
Keinginan untuk mencapai tujuan tertentu bisa memabuat individu dalam memilih opsi yang paling mendekati tujuan tersebut. Dalam tujuan jangka pendek maupun jangka pendek dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
5. Ketersediaan Informasi
Akses terhadap informasi yang relevan juga dapat mempengaruhi komunikasi intrapersonal dalam pengambilan keputusan.
Oleh sebab itu, perlu diingat untuk setiap individu bahwa komunikasi intrapersonal sangat penting dalam mengambil atau memutuskan keputusan agar mendapatkan hasil keputusan yang efektif dan baik. Karena itu mengembangkan keterampilan komunikasi intrapersonal adalah investasi yang berharga dalam kemampuan pengambilan keputusan kita. Menjadikan komunikasi intrapersonal ini seperti suatu bantuan agar keputusan yang kita ambil bisa sesuai dengan harapan dan hasil yang diinginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H