Mohon tunggu...
Mayra Natalia 41220110009
Mayra Natalia 41220110009 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mayra Natalia_41220110009_Fakultas Teknik_Jurusan Arsitektur Pendidikan Anti Korupsi & Etik UMB (Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integritas Sarjana dan Optimalisasi Perkembangan Moral Kohlberg

17 Oktober 2024   15:51 Diperbarui: 17 Oktober 2024   16:25 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Di era globalisasi ini, dunia pendidikan tinggi memegang peranan penting dalam mencetak sarjana yang tidak hanya berkompeten secara intelektual, tetapi juga berintegritas. 

Integritas sarjana adalah komponen moral utama yang melibatkan konsistensi antara nilai, prinsip, dan tindakan dalam kehidupan akademik dan profesional. Salah satu teori yang relevan untuk menjelaskan perkembangan moral ini adalah teori Lawrence Kohlberg tentang perkembangan moral.

 Artikel ini akan menjawab tiga aspek kunci terkait topik tersebut, yakni apa itu integritas sarjana dan perkembangan moral? mengapa integritas sarjana dan teori Kohlberg penting? dan bagaimana optimalisasi perkembangan moral dapat diterapkan di pendidikan tinggi?

I. Apa itu Integritas Sarjana dan Perkembangan Moral Kohlberg?


1.1. Pengertian Integritas Sarjana

Integritas sarjana merujuk pada kualitas moral dan etika yang dimiliki oleh seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi. Seorang sarjana yang berintegritas akan selalu bertindak dengan kejujuran, bertanggung jawab, dan memiliki komitmen untuk menghormati norma dan etika dalam segala aktivitas akademik dan profesional. Integritas ini tidak hanya diwujudkan dalam hasil akademik, tetapi juga dalam cara berperilaku sehari-hari.

Beberapa contoh tindakan integritas sarjana antara lain:

  • Tidak melakukan plagiarisme dalam tugas dan penelitian.
  • Bertanggung jawab dalam melaksanakan penelitian dengan metode yang benar.
  • Menerapkan prinsip etika saat berinteraksi dengan masyarakat dan rekan kerja di dunia profesional.

1.2. Tahapan Perkembangan Moral Menurut Kohlberg

Lawrence Kohlberg mengembangkan teori perkembangan moral yang dibagi dalam tiga tingkat utama:

  • Tingkat Prakonvensional: Moralitas ditentukan berdasarkan konsekuensi eksternal, seperti hukuman dan hadiah.
  • Tingkat Konvensional: Individu mulai mematuhi norma sosial dan hukum demi memenuhi harapan masyarakat.
  • Tingkat Pascakonvensional: Moralitas didasarkan pada prinsip etis universal dan otonomi pribadi dalam membuat keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun