Mohon tunggu...
MAY RAHMAWATI
MAY RAHMAWATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknologi Pangan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Serat dalam Melancarkan Sistem Pencernaan Manusia

16 September 2024   21:50 Diperbarui: 16 September 2024   21:58 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Maryato, 2008

            - Vena mekar

            - Peradangan usus buntu

            - Diverticulosis dan diverticulitis: yaitu penyakit gangguan usus

            - Kanker kolon (usus besar)

            - Batu empedu

            - Kencing manis

            - Kelebihan berat badan (obesitas)

            - Jantung coroner

            - Karies gigi

6.         Konsumsi Serat yang Dianjurkan

            Konsumsi serat yang tinggi sangat ditubuhkan adalah setiap harinya. Kebutuhan ini tergantung dari jenis kelamin, umur manusia, dan kebutuhan kalori setiap hari. Untuk rentan usia 2-20 tahun, konsumsi serat lebih sedikit dari orang dewasa. Kebutuhan serat tersebut sama dengan umur (tahun) ditambah dengan 5 gram setiap hari. Misal umur 7 tahun + 5 gram sama dengan 12 gram konsumsi serat. Untuk orang dewasa, konsumsi serat tiap harinya paling sedikit yaitu 10-13 gram/1.000 kalori dan untuk pria dewasa yang dianjurkan yaitu 27-35 gr/hari (rata-rata 2.700 kal/hari). Kemudian untuk Wanita dewasa yaitu 21-27 gram/hari dengan rata-rata 2.100 kal/hari. Terdapat hasil riset oleh Puslitbang Gizi Depkes RI pada tahun 2001 yang menyatakan bahwa penduduk Indonesia dalam konsumsi serat yaitu rata-rata 10,5 gram/hari. Selain itu, terdapat hasil riset lain yang menyatakan bahwa penduduk Jawa Barat lebih rendah dari penduduk Yogyakarta dalam mengonsumsi serat. Hal ini disebabkan oleh penduduk Jawa Barat lebih menyukai lalapan yang rendah serat. Sayuran yang telah dimasak akan meningkatkan kadar serat makanan (Maryato, 2008).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun