Mohon tunggu...
Syifa Humairah
Syifa Humairah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi STIBA Ar Raayah

Indahnya Skenario Allah Swt.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sang Guru Wanita Pertama dalam Islam

26 Maret 2021   21:03 Diperbarui: 26 Maret 2021   21:06 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang muslimah, ia pun mencintai Rasullullah shalallahu 'alaihi wasallam seperti kaum muslimin dan muslimah lainya. Sikapnya terlihat dari semangatnya mempelajari hadits-hadits dalam perkara-perkara agama dan dunia. Dengan berbekal pengetahuan inilah ia mendakwahkan Islam dan memberi nasihat kepada masyarakat.

Selain itu, Syifa' radhiyallahu 'anha juga termasuk salah seorang perawi hadits. Dia meriwayatkan beberapa hadits dari Nabi shalallahu 'alaihi wasallam, juga dari 'Umar ibnu Khattab radhiyallahu 'anhu, yang diambil periwayatanya oleh anaknya, cucunya, yaitu Ishaq radhiyallahu 'anhu dan bekas budaknya, serta Hafshah binti 'Umar ibnu Khattab Ummul Mu'minin radhiyallahu 'anhuma, dan selain mereka. Demikianlah peranya dalam dakwah Islam dan semangatnya dalam menasehati masyarakat.

Syifa' radhiyallahu 'anha adalah wanita beruntung karena mendapatkan perlindungan dan perhatian yang banyak dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, di antaranya berupa pemberian rumah khusus di Madinah yang berdekatan dengan para penderita penyakit gatal. Dia menempati rumah tersebut bersama anaknya, Sulaiman radhiyallahu 'anhu.

Rasullullah shalallahu 'alaihi wasallam biasa mengunjunginya dan berbincang denganya, sehingga ia termasuk shahabiyah yang mendapat pengajaran langsung dari beliau. Perhatian istimewa juga ia peroleh dari sahabat jalil (yang mulia) 'Umar ibnu Khattab radhiyallahu 'anhu, berupa permintaan dan pengutamaan pendapatnya, perlindungan dan pemuliaan. Terkadang 'Umar radhiyallahu 'anhu mewakilkan masalah jual beli kepadanya. Begitu pula sebaliknya, Syifa' radhiyallahu 'anha pun memuliakan dan menghormati 'Umar radhiyallahu 'anhu. Syifa' radhiyallahu 'anha memandangnya dan mengakui bahwa beliau adalah seorang muslim yang shadiq (jujur), memiliki suri teladan yang baik dalam keshalihan, ketakwaan, dan keadilan.

Ketika ia melihat pemuda-pemuda yang berjalan dan berbicara dengan lamban ditegurnya, dan mencontohkan kepribadian 'Umar radhiyallahu 'anhu dengan mengatakan: "Demi Allah, 'Umar itu bila berbicara, keras; bila berjalan, cepat; dan bila memukul, terasa sakit."

Syifa' radhiyallahu 'anha menjalani sisa hidupnya sepeninggal Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dengan tetap memperhatikan keadaan dan memuliakan kaum muslimin. Ia wafat pada tahun 20 hijriyah pada masa kekhalifahan 'Umar ibnu Khattab radhiyallahu 'anhu, setelah banyak pengabdianya demi kepentingan umat dan banyak mengajari musliman dalam membaca dan menulis.

Kawan...di era modern saat ini masih banyak yang bermalas-malasan dalam menuntut ilmu bahkan ada yang enggan untuk menerapkan dalam keseharianya, ia tak peduli dengan keadaan lingkungan sekitar, acuh dan cuek. Entah karena memang dia benar-benar 'tak peduli atau mungkin dia belum memiliki keberanian untuk berbagi ilmu yang dia punya kepada sekitarnya. Nah dari sini kita dapat mencontoh dan menerapkan perangai shahabiyah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam yaitu Syifa' radhiyallahu 'anha dalam semangatnya ketika menimba ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain yang haus akan ilmu.

Semoga Allah subhanahu wata'ala merahmati Syifa' radhiyallahu 'anha yang telah memberikan semua kebaikan yang ia miliki kepada umatnya berupa ilmu dan agama. Dialah contoh yang baik bagi muslimah, maka janganlah kalian --wahai muslimah--- bakhil untuk mendermakan ilmu dan segala yang kalian miliki di jalan Allah, demi mendapatkan ridha-Nya. Wallahu a'lam.

 

Marja'

Majalah Islam Salafy, Edisi XXVIII/1419/1998, hal: 16

Totoharjo, 26 Maret 2021 pukul 14.29

*Mahasiswi Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Semester 4 STIBA Ar Raayah Sukabumi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun